Rembuk Nasional Dihadiri 2.500 Wakil Kampus, APTISI Senggol Uji Kompetensi Mahasiswa Kesehatan
Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) menggelar Rembuk Nasional dan Rapat Pengurus Pusat Pleno (RPPP) ke-1 selama tiga hari (1-3 Juli 2022) di Bali Nusa Dua Convention Centre (BNDCC) Badung, Bali.
Ketua Umum APTISI, HM Budi Djatmiko mengatakan, rembuk nasional dan rapat pengurus tersebut diikuti sekitar 2.500 peserta.
"Ada 2.500 pimpinan perguruan tinggi swasta dari seluruh Indonesia yang menghadiri rembuk nasional dan rapat pengurus yang diselenggarakan selama tiga hari ini," katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (3/7/2022).
Baca Juga: Pendaftaran Resmi Dibuka, Kemenperin Beri Beasiswa Mahasiswa Politeknik Industri Petrokimia Banten
Adapun, rembuk nasional dan RPPP ke-1 ini mengusung tema Menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045: “Digitalisasi Berbasis Blockchain, Tantangan Masa Depan dan Reformasi Pendidikan Tinggi”.
Selain rektor, APTISI juga mengundang pimpinan PTS, yayasan, para dosen, organisasi profesi se-Indonesia, ABBPTSI, APPERTI, HPT, Asosiasi Dekan dan Prodi se-Indonesia, dan sebagainya.
Budi memaparkan, ada sejumlah permasalahan yang diretas dalam Rembuk Nasional dan RPPP APTISI di Bali. Salah satu yang mencuat yakni Uji Kompetensi (Ukom) yang tidak sesuai dengan UU 36/2014 tentang Tenaga Kesehatan. Sehingga, APTISI menuntut kewenangan penuh Ukom mahasiswa kesehatan dikembalikan kepada perguruan tinggi (PT).
Baca Juga: Mahasiswa Kritisi RKUHP: Kita Tidak Pernah Diinformasikan, Dilibatkan dan Diberikan Ruang!
"Mengembalikan uji kompetensi kepada perguruan tinggi sesuai dengan peraturan Perundang-undangan," ujar Budi.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
下一篇:Geramnya Bima Arya ke Pembunuh Pelajar SMA Bogor: Mau Dihukum Mati?
相关文章:
- Data dari China, 85 persen Total Emisi Karbon Sumbernya Transportasi Darat
- Keterangan Ferdy Sambo Sama Persis Saat Jadi Saksi dan Terdakwa, Kok Bisa?
- 干货:世界插画专业排名及院校推荐
- Saksi Ahli Psikologi Forensik Sebut Ricky Rizal Tidak Memiliki Potensi Agresif Membunuh Brigadir J
- Pengadilan Perintahkan Dirjen Sujatmiko Laksanakan Penetapan Soal Going Concern Kedap Sayaaq
- Penambahan Pelaku dan Korban Serial Killer Bekasi
- Kakek Berusia 110 Tahun Jadi Pria Tertua di Jepang
- Kepala BPOM RI Buka Peluang Obat Produksi TNI untuk Masyarakat Umum
- Cikal Bakal Mako Cake & Bakery, Ini Perjalanan BreadTalk dari Singapura hingga Masuk ke Indonesia
- Pelaku Serial Killer Awalnya Ngaku Dukun, Polisi Selidiki Motif Penipuannya
相关推荐:
- Gandeng Arasoft, Pemkot Tangerang Selatan Genjot Transformasi Digital
- Sidang Narkoba Dody Prawiranegara Mulai Digelar di PN Jakbar
- Harga Emas Kembali Naik, Israel Mau Serang Fasilitas Nuklir Iran
- KPU Provinsi Terima 84 Bakal Calon DPD RI di Provinsi DOB Papua
- Penganiayaan Napi Yang Viral Terbukti Dilakukan Pegawai Lapas
- Mobil Berpenumpang Penuh Dibolehkan Lagi di Jakarta
- Data Terbaru Penjualan Mobil Listrik secara Global
- 视觉传达设计专业大学排名
- Sindiran Menohok Aktivis Antikorupsi Terkait Pemecatan 57 Pegawai KPK Ini Bikin Geleng Kepala
- 5 Cara Menyimpan Buah dan Sayur agar Segar dan Tahan Lama
- Sanksi Baru Uni Eropa, Harga Minyak Rusia Mau Dibuat Sangat Murah!
- Ini Alasan Menhub Majukan Cuti Bersama Lebaran 2023
- Pesawat Susi Air Terbakar di Papua!
- Tinggal Menghitung Hari, Formula E Jakarta Disebut Tanda Kebangkitan Indonesia!
- Terkait Kasus Izin Holywings, DPRD DKI Sebut Hal Itu Dijadikan Pelajaran
- Meski Dipanggil KPK, Anies Tetap Jalan Terus untuk Pilpres 2024
- Istana Akui Belum Ada Pembahasan Secara Khusus Terkait Perpanjangan Usia Pensiun ASN
- Cara Input NIK KTP di BPJS Ketenagakerjaan Cek Penerima BSU, Cair 600 Ribu
- Pernyataan Jokowi soal Kebebasan Berpendapat Tercoreng oleh Langkah Luhut
- Industri Tekstil dan Kulit Kontraksi, Kemenperin: Harga Naik Terus