休闲

Harus Seberapa Sering Kita Mengepel Lantai Rumah?

字号+ 作者:quickq安卓版下载 来源:知识 2025-06-09 02:46:09 我要评论(0)

Jakarta, CNN Indonesia-- Terlalu sering mengepel konon bisa merusak permukaan lantai. Tapi, lantai j quickq官网ios手机下载

Jakarta,quickq官网ios手机下载 CNN Indonesia--

Terlalu sering mengepel konon bisa merusak permukaan lantai. Tapi, lantai jarang dipel juga bukan hal yang bagus, karena kotor dan tidak sehat.

Harus Seberapa Sering Kita Mengepel Lantai Rumah?

Lantas, harus seberapa sering kita mengepel lantai rumah?

Setiap orang pasti memiliki frekuensi menyapu dan mengepel yang berbeda. Hal ini tergantung pada berapa luas rumah dan bagaimana gaya hidup yang dijalani saat berada di rumah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berapa kali sebaiknya lantai rumah dipel?

Kotoran akan selalu masuk ke dalam rumah. Dalam kondisi ini, mengepel adalah sesuatu yang wajib dilakukan.

Area dengan lalu lintas tinggi atau sering dilalui orang rumah harus sering dibersihkan. Misalnya di pintu masuk, dapur, kamar mandi, dan lorong rumah. Daerah ini adalah tempat-tempat yang harus dipel setiap minggu.

Umumnya disarankan untuk mengepel lantai 1-2 kali dalam seminggu. Tapi, Anda juga perlu mempertimbangkan jenis lantai. Setiap jenis lantai memiliki cara perawatan yang berbeda.

Untuk lebih jelasnya, berikut frekuensi mengepel lantai yang harus dilakukan, tergantung pada jenis lantai, lalu lintas atau aktivitas, hingga kebiasaan di rumah, mengutip Real Simple.

1. Lalu lintas di rumah

Area dengan lalu lintas atau mobilitas manusia yang cukup padat jadi tempat yang rentan kotor. Misalnya saja pintu masuk, dapur, hingga kamar mandi.

Keberadaan hewan di dalam rumah juga bisa memperbanyak debu yang masuk ke dalam. Dengan begitu, beberapa kali dalam sepekan atau bahkan setiap hari jadi pilihan yang baik.

2. Tipe lantai

Ilustrasi Alat Bersih BersihIlustrasi. Jenis lantai juga memengaruhi seberapa sering rumah harus dipel. (condesign/Pixabay)

Jenis lantai rumah bisa memengaruhi seberapa sering lantai harus dipel. Misalnya, ubin biasa memerlukan proses pel yang lebih sering dibandingkan dengan lantai kayu.

Bukan cuma karena kotoran yang mudah terlihat di ubin, tapi juga debu yang mudah menempel di garis pembatas antar-ubin.

Sebaliknya, lantai kayu lebih tahan terhadap debu karena tertutup.

Selain itu, warna ubin yang terang dan gelap memerlukan jadwal mengepel yang lebih sering dibandingkan dengan warna sedang.

3. Kebiasaan di rumah

Gaya hidup dan kebiasaan juga dapat memengaruhi seberapa sering Anda perlu mengepel lantai. Misalnya, jika Anda memiliki hewan peliharaan atau cenderung memasukkan kotoran ke dalam rumah, maka lebih sering mengepel adalah hal yang masuk akal.

Beda halnya jika Anda sering bepergian atau jarang beraktivitas di rumah. Anda boleh-boleh saja jarang mengepel lantai.

(tst/asr)

1.本站遵循行业规范,任何转载的稿件都会明确标注作者和来源;2.本站的原创文章,请转载时务必注明文章作者和来源,不尊重原创的行为我们将追究责任;3.作者投稿可能会经我们编辑修改或补充。

相关文章
  • 9 Rekomendasi Sarapan Rendah Kalori untuk Menurunkan Berat Badan

    9 Rekomendasi Sarapan Rendah Kalori untuk Menurunkan Berat Badan

    2025-06-09 02:31

  • Tren Sleep Tourism, Pilih Tidur Nyenyak Selama Liburan

    Tren Sleep Tourism, Pilih Tidur Nyenyak Selama Liburan

    2025-06-09 01:50

  • Ikan yang Mengandung Omega 6, Tak Kalah Penting dari Omega 3

    Ikan yang Mengandung Omega 6, Tak Kalah Penting dari Omega 3

    2025-06-09 00:49

  • Dompet Dhuafa Bersama Sekolah Diponegoro dan Green Pramuka Ajak Ratusan Yatim Berbelanja Sepuasnya

    Dompet Dhuafa Bersama Sekolah Diponegoro dan Green Pramuka Ajak Ratusan Yatim Berbelanja Sepuasnya

    2025-06-09 00:15

网友点评