会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Kehamilan Kembar Ternyata Punya Risiko Lebih Tinggi, Kenapa?!

Kehamilan Kembar Ternyata Punya Risiko Lebih Tinggi, Kenapa?

时间:2025-05-31 05:51:06 来源:quickq安卓版下载 作者:知识 阅读:568次
Daftar Isi
  • 1. Prematur
  • 2. Nutrisi dan gizi harus lebih banyak
  • 3. Mual muntah lebih parah
  • 4. Risiko preeklamsia
  • 5. Masalah berat badan bayi
Jakarta,quickq网址 CNN Indonesia--

Mengetahui janin di dalam kandungan ternyata kembarbagi sebagian besar orang dianggap hal yang membahagiakan, lucu, dan menyenangkan. Tapi ternyata, hamilkembar adalah salah satu jenis kehamilan berisiko tinggi yang bisa mengancam nyawa ibu maupun bayi.

Kehamilan Kembar Ternyata Punya Risiko Lebih Tinggi, Kenapa?

Mengapa demikian?

Dokter spesialis kandungan di Rumah Sakit Pondok Indah, Bintaro Jaya, Novan Satya Pamungkas mengatakan hamil kembar memang berbahaya bagi ibu dan janin. Pasalnya, hamil kembar sebenarnya bukan kondisi hamil normal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Simak, Ini Risiko Kesehatan Kamu Berdasarkan Golongan Darah
  • Diidap Alice Norin, Apa Beda Kanker Sarkoma dan Kanker Rahim?
  • Dialami Nikita Willy, Apa Penyebab Keguguran saat Hamil Muda?

Kondisi ini kata Novan tentu bisa menyebabkan komplikasi yang membahayakan, bukan hanya untuk janin tapi juga untuk ibu yang tengah hamil. Berikut beberapa masalah kesehatan yang bisa dialami perempuan yang hamil kembar:

1. Prematur

Salah satu komplikasi yang paling sering terjadi adalah lahir tidak cukup bulan atau prematur. Hal ini terjadi karena dorongan bayi di rahim lebih kuat untuk segera dikeluarkan.

2. Nutrisi dan gizi harus lebih banyak

Perjuangan perempuan yang mengalami hamil kembar juga jauh berbeda dengan wanita yang hamil biasa. Sebab, perempuan tersebut harus memastikan kedua bayi mendapat asupan gizi dan nutrisi yang cukup, terutama zat besi.

"Zat besi sangat dibutuhkan. Gunanya agar tumbuh kembang janin bisa berjalan dengan baik. Karena ada lebih dari satu janin, maka kebutuhannya juga dua kali lipat," kata dia.

3. Mual muntah lebih parah

Ilustrasi perempuan muntahIlustrasi. Salah satu masalah kesehatan yang dialami ibu yang hamil kembar adalah mual dan muntah lebih parah. (iStock/vadimguzhva)

Bukan cuma soal kebutuhan gizi, perempuan yang mengalami hamil kembar juga bisa mengalami mual dan muntah dua kali lebih parah dibandingkan dengan yang hamil biasa.

4. Risiko preeklamsia

Preeklamsia juga berisiko dialami oleh perempuan dengan kehamilan kembar. Preeklamsia adalah kondisi saat tekanan darah tinggi.

Ibu hamil kembar mengalami preeklamsia, kemungkinan karena kondisi mental atau stres yang berlebihan hingga bawaan darah tinggi sejak sebelum hamil lebih rentan kambuh.

5. Masalah berat badan bayi

Kata Novan, jarang sekali bayi kembar yang lahir dengan berat badan normal. Biasanya mereka lahir dengan berat badan kurang dari tiga kilogram.

Penyebabnya karena bayi kembar harus berbagi rahim, nutrisi, dan berbagai kebutuhan hidup selama di dalam kandungan. Selain itu, rata-rata ibu yang hamil kembar juga harus melahirkan dengan cara caesar.

"Jarang sekali bayi kembar lahir dengan berat badan normal. Pasti selalu di bawah 2,5 kilogram," katanya.

(tst/pua)

(责任编辑:休闲)

相关内容
  • Pengangkatan Deddy Corbuzier di Tengah Efisiensi Anggaran, Istana: Gaji Stafsus Bukan Masalah Besar!
  • KPK Tetapkan 22 Anggota DPRD Malang Tersangka Dugaan Suap, Berikut Daftarnya
  • Papa Novanto Akui Fee PLTU Riau
  • Anies Rombak Ribuan Pejabat Pemprov DKI, Ada Tujuan Politik?
  • AI Prediksi Destinasi di Eropa yang Akan Populer untuk 2024
  • Timnas Amin Ungkap Pengalaman Jadi Aktivis Jadi Modal Utama Cak Imin Hadapi Debat Cawapres
  • Pesawat Pelita Air Surabaya
  • Jelajah Wahana Trans Studio Cibubur saat Libur Lebaran
推荐内容
  • Pengangkatan Deddy Corbuzier di Tengah Efisiensi Anggaran, Istana: Gaji Stafsus Bukan Masalah Besar!
  • Korupsi Proyek Pelebaran Jalan, Bekas Walikota Depok Jadi Tersangka
  • FOTO:  Melancong ke Masa Depan Lewat Pameran World Expo 2025 Osaka
  • FOTO: Keliling Jakarta Naik Bus Atap Terbuka
  • KAI Sumut Catat Peningkatan Penumpang Kereta Api Awal Tahun 2025, Stasiun Medan Paling Padat
  • Pneumonia Bisa Berujung Kematian, Vaksinasi Jadi Pencegahan Utama