Produk Plastik Indonesia Mampu Penuhi Standar Industri Global
Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat produk plastik Indonesia berhasil membukukan transaksi potensial dan riil sebesar USD 1,52 juta atau setara Rp24 miliar dalam pameran Plastics, Rubber & Composite Material Fair (PMT) 2025.
Hal tersebut memperlihatkan produk plastik Indonesia menarik perhatian para buyer internasional dalam pameran yang berlangsung pada 4–6 Juni 2025 di International Convention & Exhibition Centre (ICC), Tainan, Taiwan itu.
Baca Juga: Kemenperin Optimis RI Akan Mampu Jadi Pusat Produksi Alat Kesehatan Global
Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei di Taiwan, Arif Sulistiyo, menyambut baik capaian tersebut. Menurutnya, hasil ini menunjukkan peningkatan daya saing dan posisi strategis Indonesia di rantai pasok industri plastik global.
“Produk Indonesia membukukan transaksi USD 1,52 juta pada PMT 2025 selama tiga hari pameran. Capaian ini mencerminkan bahwa produk plastik Indonesia tidak hanya kompetitif dari segi kualitas, tetapi juga mampu memenuhi standar industri global yang semakin tinggi, khususnya di sektor manufaktur dan kemasan,” ujar Arif.
Arif merinci, produk plastik unggulan Indonesia seperti biaxially oriented polypropylene (BOPP), yang merupakan bahan baku utama dalam industri kemasan fleksibel, berhasil membukukan transaksi riil sebesar USD 840 ribu atau sekitar Rp14 miliar. Sementara itu, polypropylene (PP) dan polyethylene terephthalate (PET) berhasil mencatatkan potensi transaksi sebesar USD 682 ribu atau setara Rp10 miliar.
Indonesia menghadirkan sembilan pelaku usaha yang tergabung dalam tiga asosiasi, yakni Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI); Asosiasi Industri Olefin, Aromatik, dan Plastik Indonesia (INAPLAS); serta Asosiasi Biaxially Oriented Films Indonesia (ABOFI).
Direktur Utama PT Waru Duta Kencana Christine Adri Susilowati, yang perusahaannya ikut serta dalam pameran, menyampaikan antusiasmenya atas sambutan positif pasar Taiwan terhadap produk biji plastik Indonesia. Menurutnya, potensi dan peluang pasar Taiwan terhadap produk plastik Indonesia sangat besar.
“Kesempatan ini adalah kali pertama kami mengikuti pameran di Taiwan. Sejak hari pertama hingga hari terakhir, booth kami terus dikunjungi pengunjung yang antusias menanyakan berbagai produk yang kami tawarkan,” ujar Christine.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
下一篇:Peneliti Australia Ungkap Mutasi Virus COVID
相关文章:
- Kebakaran Hebat di Perairan Banten! KMP Mutiara Ferindo 2 Terbakar, 12 ABK Diselamatkan
- FOTO: Keseruan Liburan Lebaran di Trans Studio Cibubur
- Selalu Tepat Waktu, Shinkansen di Jepang Datang Terlambat Gegara Ular
- NYALANG: Di Ujung Cahaya Mata
- Inpres Data Tunggal Diterbitkan, Pemerintah Perbaiki Penyaluran Bantuan Sosial
- Dugaan Hoax Sistem Pemilu Denny Indrayana, Polri Periksa 12 Saksi
- Apakah Boleh Berhubungan Suami
- Intip Keseruan Libur Lebaran 2024 di Trans Studio Cibubur
- Mantan Petinggi Polri sebut Penista Agama Ade Armando dan Abu Janda kok Dibiarkan!
- Bukittinggi dan Keniscayaan Jam Gadang Jadi Latar Foto
相关推荐:
- Hubungan Jokowi dengan Deddy Sitorus Memanas, Puan: Sudahi Hal yang Bikin Kita Terpecah Belah
- Fredy Pratama Diyakini Masih di Thailand, Dirtipidnarkoba: Mertuanya Kartel Narkoba di Sana
- Pertama Kalinya, Raja Charles Buka Kastil Balmoral untuk Wisata
- Cek Rekayasa Arus Lalin di Jakarta Selama KTT ASEAN
- Gak Tanggung, PSI Sebut Program Sumur Resapan Anies Mirip Septic Tank!
- Desainer Roberto Cavalli Meninggal Dunia pada Usia 83 Tahun
- Intip Keseruan Libur Lebaran 2024 di Trans Studio Cibubur
- Bank DBS dan UOB Indonesia Kucurkan Kredit Rp6,7 Triliun Untuk Bangun Pusat Data
- Percepat Implementasi B2SA, Bapanas Akan Dorong Optimalisasi Pangan Lokal
- Si Kembar Siam Tertua Lori dan George Meninggal Dunia
- Dukung Nutrisi Anak Berkebutuhan Khusus, Program Makan Bergizi Disebar di SKH
- Ramai Isu Matahari Kembar, Dasco Malah Bercanda: Bukan, Ini Bulan
- KPU Umumkan Penetapan Verifikasi Faktual Prima pada April 2023
- Firli Tak Langsung Tindaklanjuti Kemauan Jokowi, Berani Menolak?
- Anak Nurdin Abdullah Terseret Pusaran Kasus Korupsi Ayahnya
- Yusril Ihza Menduga Pengadilan Tinggi Tak Akan Mengabulkan Putusan PN Jakarta Pusat
- Mendikdasmen: Prabowo akan Umumkan Bantuan untuk Guru Honorer saat Hardiknas 2 Mei 2025
- Dahnil Ungkap Kriteria Calon Pengganti Hasan Nasbi yang Mundur dari Kepala PCO
- MBG Kena Imbas Kenaikan Harga Pangan, Kepala BGN Beri Contoh Kebutuhan Konsumsi Telur
- Insentif dan Bankability Jadi Tantangan Pelaksanaan RUPTL 2025–2034