Dolar Lanjutkan Kenaikan, Investor Optimis Soal Perundingan China
Dolar Amerika Serikat (AS) menguat tipis pada, didukung oleh pernyataan optimistis dari para pejabat terkait kemajuan dalam negosiasi dagang dari China-AS. Meskipun begitu, hingga hari kedua pembicaraan, belum ada konsensus jelas soal tercapainya kesepakatan.
Dilansir dari Reuters, Rabu (11/6), Indeks Dolar (DXY) yang mengukur kekuatan greenback terhadap mata uang utama lainnya naik ke 99,087 di Selasa (10/6). Meski begitu, indeks tersebut masih mencatat penurunan lebih dari 8% sepanjang tahun ini, seiring kekhawatiran pasar atas dampak tarif dan ketegangan dagang terhadap ekonomi AS.
Baca Juga: Investasi Sukuk Ritel SR022 Bisa Dapat Cash Back hingga Rp15 Juta, Mau?
Menteri Perdagangan Amerika Serikat, Howard Lutnick mengulangi nada positif dalam pernyataannya mengenai pembicaraan, meski tidak memberikan rincian lebih lanjut. Pertemuan antara pejabat dari dua ekonomi terbesar dunia tersebut bertujuan untuk meredakan perselisihan yang telah meluas dari tarif menjadi pembatasan atas ekspor logam tanah jarang.
Chief Market Strategist Bannockburn Forex, Marc Chandler menyebut bahwa negosiasi kali ini bukan hanya menyangkut tarif, tetapi juga kendali ekspor, yang menjadi titik tawar penting bagi kedua belah pihak.
“Ada potensi tercapainya kesepakatan: chip semikonduktor ditukar dengan magnet dan logam tanah jarang. Tapi harus dicatat adanya ketimpangan. China bisa lebih mudah mengganti chip dari dibandingkan mengganti pasokan magnet dan tanah jarang dari China,” ujarnya.
Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping juga diketahui telah berbicara melalui telepon pekan lalu, di tengah tekanan ekonomi yang meningkat di kedua negara akibat serangkaian kebijakan tarif sejak awal tahun.
Investor kini mengalihkan perhatian mereka ke laporan soal Indeks Harga Konsumen (CPI) AS. Data tersebut akan memberikan gambaran dampak tarif terhadap inflasi dan bisa mempengaruhi arah kebijakan suku bunga dari Federal Reserve (The Fed).
Baca Juga: Momentum Suku Bunga Turun, Gobel Group Genjot Bisnis Properti Lewat Apartemen Superblok Opus Park
The Fed diperkirakan tidak akan mengubah suku bunga pada pertemuan pekan depan, namun pasar memperkirakan adanya kemungkinan dua kali pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin hingga akhir tahun ini.
下一篇:Regulasi Seleksi Petugas Haji, Kemenag Dapat Apresiasi KPK
相关文章:
- 47 Polres Terima Penghargaan dari Pemerintah, Kapolri Tegaskan Komitmen Polri
- Terkuak! Ini 5 Identitas Anggota KKB Pelaku Pembakaran Sekolah di Pegunungan Bintang Papua
- Brand Asing Mundur, Moorlife Bangkitkan Kebanggaan Industri Plastik Lokal
- Prakiraan BMKG Suhu Cuaca Dingin di Jabodetabek Hari Ini 17
- Polisi 'Smackdown' Mahasiswa Sampai Kejang
- Meutya Hafid Pastikan Airlangga Masih Jabat Ketum Golkar Secara De Facto: Sampai Pleno Digelar!
- Rute Penerbangan Domestik Tersibuk di Dunia 2023, Ada Jakarta
- KAI Siapkan 300 Perjalanan KA Setiap Hari Sambut Libur Sekolah, Ini Rute Favoritnya
- Saham Emiten Sawit Milik Taipan Abdul Rasyid (CBUT) sedang Diawasi Ketat BEI, Ada Apa?
- Begini Pesan Cak Imin untuk Anggota Legislatif PKB 2024 Terpilih
相关推荐:
- Emiten Toko Bangunan Mitra10 (CSAP) Resmi Dirikan Anak Usaha Baru, Telisik Detailnya
- 10 Negara Paling Banyak Dicari di Google pada 2023, Tak Ada Indonesia
- Merger Grab
- 6 Kebiasaan Kerja di Kantor yang Bisa Jadi Gejala ADHD
- KPU Umumkan Penetapan Verifikasi Faktual Prima pada April 2023
- Brand Asing Mundur, Moorlife Bangkitkan Kebanggaan Industri Plastik Lokal
- KPK Perpanjang Masa Penahanan Eks Ketua DPD Gerindra Malut
- 10 Destinasi Liburan Paling Trending 2023, dari Indonesia Termasuk?
- Anak Nurdin Abdullah Terseret Pusaran Kasus Korupsi Ayahnya
- 7 Hidangan Natal dari 7 Negara Berbeda yang Bisa Goyang Lidah
- Soal Perpres Perlindungan Jaksa Oleh TNI
- Berniat Gugat Soal Calon Anggota BPK, Yusril Ihza Mahendra Surati Puan
- Anaknya Dipolisikan, Ahok Langsung Bilang...
- Berniat Gugat Soal Calon Anggota BPK, Yusril Ihza Mahendra Surati Puan
- Iran Curiga Negosiasi Soal Nuklir Cuma Perangkap Israel dan AS
- Pemprov DKI Hemat Rp1,5 Triliun Hasil Efisiensi Anggaran
- Lima Bulan Pertama di 2025, China Sukses Jual Mobil 12,75 Juta Unit
- Menkomdigi Meutya Hafid akan Panggil Pihak World Coin Minggu Depan
- Produk Plastik Indonesia Mampu Penuhi Standar Industri Global
- BEI Putuskan Gembok Saham Emiten Jasa Pelayaran SHIP, Ini Penyebabnya