会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 AI Jangan Dibiarkan Liar! Indonesia Dorong Kerja Sama Global Keamanan AI!

AI Jangan Dibiarkan Liar! Indonesia Dorong Kerja Sama Global Keamanan AI

时间:2025-06-01 08:14:14 来源:quickq安卓版下载 作者:知识 阅读:248次
Warta Ekonomi,www.quickq.cn Jakarta -

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, mengusulkan pembentukan jaringan institut keamanan kecerdasan artifisial (AI) berskala global dan inklusif. Usulan ini disampaikannya dalam pertemuan bilateral dengan pakar keamanan digital dan AI dari University of California, Berkeley, Prof. Dawn Song, pada Rabu (28/5), di sela-sela ATx AI Summit di Singapura.

Nezar menegaskan bahwa pembentukan jaringan ini penting sebagai dasar kolaborasi antara pemerintah, akademisi, masyarakat sipil, dan pelaku industri. Tujuannya adalah memastikan pengembangan AI berjalan secara aman, etis, dan bertanggung jawab.

AI Jangan Dibiarkan Liar! Indonesia Dorong Kerja Sama Global Keamanan AI

AI Jangan Dibiarkan Liar! Indonesia Dorong Kerja Sama Global Keamanan AI

“Pertemuan bilateral hari ini dengan Prof. Dawn Song dari UC Berkeley ini salah satunya mendiskusikan tentang penting adanya semacam jaringan institut keamanan AI untuk mendorong upaya bersama dalam memastikan pengembangan kecerdasan buatan yang aman dan etis,” kata Nezar dalam keterangan resmi, Jumat (30/5).

AI Jangan Dibiarkan Liar! Indonesia Dorong Kerja Sama Global Keamanan AI

Baca Juga: Tegas Soal Tata Kelola Digital Nasional, Kemkomdigi Peringatkan 36 PSE Privat yang Belum Terdaftar

AI Jangan Dibiarkan Liar! Indonesia Dorong Kerja Sama Global Keamanan AI

Lebih lanjut, ia menyebut bahwa jaringan tersebut akan menjadi pusat pengembangan riset teknis tentang penyelarasan AI, interpretabilitas, ketahanan sistem, serta mitigasi risiko. Selain itu, diskusi juga menyoroti pentingnya pembangunan kapasitas, peningkatan keterlibatan publik, dan penyusunan kebijakan berbasis riset multidisipliner.

Menurut Nezar, Indonesia memiliki peluang besar untuk mengambil langkah konkret melalui pembentukan kerangka regulasi nasional. Regulasi ini mencakup aspek keamanan, privasi, serta akuntabilitas, dengan merujuk pada hasil riset teknis dan praktik internasional yang telah teruji.

Ia juga menekankan perlunya dibentuk badan penasihat independen yang beranggotakan ilmuwan AI, pakar etika, ahli hukum, serta perwakilan masyarakat sipil guna menjamin arah pengembangan AI tetap berpihak pada kemanusiaan dan prinsip-prinsip etis.

Baca Juga: Bentuk Tim Evaluasi Internal, Kemkomdigi Dukung Proses Hukum Kasus PDNS

Dalam pertemuan tersebut, Nezar dan Prof. Song juga membahas pentingnya keselarasan strategi nasional AI dengan standar internasional, seperti prinsip yang dikeluarkan OECD, Prinsip Hiroshima G7, serta pedoman dari Badan Penasihat AI PBB.

Selain aspek regulasi, Nezar menyebut penguatan talenta digital, pengembangan sains data, keamanan siber, dan infrastruktur data sebagai isu strategis yang tak kalah penting untuk dikembangkan seiring dengan pesatnya evolusi AI. “Kita akan menjajaki terus kerja sama global terkait dengan AI di Indonesia, termasuk dengan UC Berkeley,” ujar Nezar.

(责任编辑:焦点)

相关内容
  • Jokowi Akan Berkantor di IKN Selama 3 Hari Mulai Besok
  • Menelusuri Masa Depan Mata Uang Kripto di Asia Tenggara bersama Octa
  • Turis Thailand Ramai
  • Menko Luhut Pastikan Anggaran Program Makan Siang Gratis Dibagikan Bertahap
  • FOTO: Menikmati Panorama Waduk Terbesar Thailand di Atas Kereta Apung
  • 2025年全球导演系大学排名
  • Bahas Cinta Lama, Gerindra Berharap PKB Gabung dalam Pemerintahan Prabowo
  • Kapolri: Diperiksa KPK (Ahok) Tak Bisa Jadi Tersangka
推荐内容
  • Kenali 4 Jenis Bullying Ini, Jangan Sampai Ada Korban Lagi
  • Benarkah Makan Mi Shirataki saat Diet Tak Bikin Berat Badan Naik?
  • WHO Sebut Lebih dari 40 Atlet Olimpiade Paris Positif Covid
  • Pakar Hukum: Prosedur IUP untuk Kepentingan Nasional dan Hilirisasi
  • Jokowi Yakin Pemerintahan Prabowo Serius Perhatikan Rekomendasi BPK Agar Uang Rakyat Terjaga
  • Korpri Larang Kerahkan PNS Aksi 'Kita Indonesia'