Meski SYL Ditangkap, Kasus Dugaan Pemerasan Terus Berjalan
JAKARTA,quickq苹果版官方网址 DISWAY.ID- Usai ditangkap KPK, kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo disebut masih terus berjalan.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto mengatakan kasus tersebut telah naik penyidikan dan tidak bisa dihentikan.
"Kan gini, pelaporan itu saya bilang kembali kan seperti sistem, siapa yang melapor kami uji kebenaran laporan itu, makannya diklarifikasi saksi-saksi dan lain-lain," katanya kepada awak media, Jumat 13 Oktober 2023.
BACA JUGA:12 Senpi di Rumah Dinas Eks Mentan Syahrul Yasin Limpo Masih dalam Tahap Identifikasi
Pihaknya menyebut telah menemukan unsur pidana dalam kasus tersebut.
"Karena itu kami sudah yakin menemukan ada peristiwa pidananya, sudah naik sidik, setelahnya itu baru dipanggil saksi-saksinya, gitu. Karena ini, enggak mungkin lah misalnya tiba-tiba kami hentikan tanpa ada dasar," tuturnya.
Kemudian kasus tersebut bisa saja berhenti apabila memenuhi unsur-unsur.
"Kecuali memang sudah mentok, kami katakan tidak ada unsur yang terlibat atau mungkin hanya penipuan oleh oknum oknum tertentu, ya bisa saja berhenti," lanjutnya.
BACA JUGA:NasDem Bantah Adanya Dugaan SYL Akan Melarikan Diri dan Menghilangkan Barang Bukti
"Tapi kalau memang lanjut harus sampai ada ke situ sesuai fakta perbuatan secara materil ya harus kita lanjutkan. saya tidak berandai-andai, nanti semuanya kepada penyidik tentang hasil yang telah dilakukan dalam mengumpulkan alat bukti baik saksi maupun alat bukti yang lain," tambahnya.
Ketua KPK, Firli Bahuri bakal diperiksa Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Metro Jaya.
Kemudian, hari ini (13/10) ajudan Firli bernama Kevin Egananta tengah diperiksa oleh Subdit Tipidkor Ditkrimsus Polda Metro Jaya.
BACA JUGA:Eks Mentan SYL Dikabarkan Ditangkap Paksa, Kuasa Hukum Datangi KPK Malam Ini
Sejauh ini telah 12 saksi yang diperiksa dalam dugaan pemerasan tersebut. Diantaranya, sopir Menteri Pertanian.
- 1
- 2
- »
相关文章:
- Setelah Indra Kenz, Giliran Doni Salmanan Dilaporkan ke Polisi
- KPK Periksa Kabag Sekretaris Badan Anggaran DPR RI, Kasusnya Soal Ini
- PNM Dukung Penuh Gerakan Nasional Cerdas Keuangan Besutan OJK
- Bertarung di Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil Pengin Banget Dipanggil 'Bang Emil'
- Kementerian Keuangan Terima Motor Listrik Konversi dari Kementerian ESDM
- Tantangan UMKM Hadapi Kesulitan Akses Pembiayaan dan Literasi Keuangan Terjawab Lewat Program Ini
- Produsen Kacang Milik Gunawan Tjokro (GUNA) Tebar Dividen Tunai Rp17,95 Miliar, Cair Tanggal Segini!
- BCA Gabung FLPP, Menteri PKP: Ini Sejarah Baru
- Sandiaga Uno Tak Hadir saat Ganjar
- 5 Cara Membakar Kalori saat Tidur, Hempas Lemak Sambil Rebahan
相关推荐:
- Iran Kecam Tekanan Baru dari Trump: Dia Melanggar Hukum Internasional!
- Kabar Baik Buat Penerima PIP Tak Perlu Daftar KIP Kuliah Lagi, Kemendikbud Siap Ambil Langkah Ini
- Cak Imin Ungkap Alasan PKB Gabung Koalisi dengan Prabowo Gibran: Sudah Final!
- Keunggulan Beras Lokal, Tak Kalah dengan Impor
- Gak Hanya Asbun, Mendag Diminta Buka
- Kiai Said Said Aqil Siradj Dukung Penguatan Pancasila Melalui Peran BPIP: Mari Kita Perjuangkan!
- Bantu Penanganan Stunting, PNM Lindungi 7.000 Anak Prasejahtera
- 7 Tanaman Herbal Ini Bisa Meningkatkan Kecerdasan Otak
- 28 Saksi Terkait Investasi Bodong Doni Salmanan Telah Diperiksa Polisi
- Muktamar PKB Dibanjiri Karangan Bunga Pimpinan Partai Politik, Megawati Hingga Surya Paloh
- Akun YouTube DPR RI Kena Hack Judi Online, Tim IT Coba Kembali Ambil Alih
- Firli Bahuri Minta Seluruh Pihak Tak Menghakiminya
- Netizen Ribut Soal Harta Kekayaan Gilang Juragan 99, Pakar Hukum Universitas Al
- Prof Romli Tolak Jadi Saksi Meringankan Firli Bahuri, Dirkrimsus Tunggu Surat Penolakan
- Kata Mahfud MD Jelang KPU Tetapkan Capres
- 40 Pertanyaan Untuk Siskaeee
- Puluhan Korban Affiliator Binary Option Binomo Lakukan Aksi
- Menparekraf Akan Usut Tuntas Mafia Pengurusan Visa Cepat untuk Liburan ke Bali
- DPN Minta Jangan Ada Kerancuan Penegakan Hukum Di Indonesia
- Anies Segera Selesai Menjabat, Mazdjo Loyalis Ganjar Pranowo Komentari TGUPP: Sudah Seperti Ormas