Pemerintah Akan Susun PP Penertiban Judi Online, Pengamat: Harus Fokus Kepada Pencegahan
JAKARTA,quickqapp苹果版 DISWAY.ID --Dalam rangka memberantas fenomena judi online di Indonesia, Pemerintah Indonesia dikabarkan akan segera menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) yang khusus ditujukan untuk memberantas judi online (Judol) yang kian marak tersebut.
Kendati begitu, muncul keraguan apakah kebijakan dengan menerbitkan PP pemberantasan judi online ini benar-benar efektif mengatasi masalah hingga ke akarnya.
Pasalnya, indikasi yang ada menunjukkan aturan ini lebih berfokus pada penindakan hukum seperti pemblokiran situs ketimbang pencegahan.
BACA JUGA:Pengangkatan CPNS Ditunda, Ini Dampaknya ke Calon ASN
BACA JUGA:Kemenperin Terbitkan Sertifikat TKDN untuk 20 Produk Apple, Ada iPhone 16 Series!
Menurut Ekonom sekaligus Pakar Kebijakan Publik dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, selama permintaan terhadap judi online masih tinggi, upaya pemberantasan hanya akan bersifat sementara.
"Sebagai ilustrasi, sepanjang 2020–2024 Polri mengungkap 6.386 kasus judi daring dengan 9.096 tersangka . Namun, diperkirakan terdapat 2,7 juta pemain judi online di Indonesia pada 2024 . Ini artinya penegakan hukum baru menyentuh sebagian kecil pelaku, sedangkan jutaan orang lainnya masih terlibat," jelas Achmad kepada Disway pada Sabtu 8 Maret 2025.
Selain itu, Achmad menambahkan, aspek teknologi lain yang menyulitkan adalah cakupan global dan anonimitas judi online. Dalam hal ini, operator judi daring sangat lihai beradaptasi.
Bahkan, Pemerintah mengaku telah memblokir hampir satu juta situs judi online hingga awal 2025 , tetapi setiap kali satu situs diblokir, segera muncul situs baru dengan domain berbeda.
BACA JUGA:Mentan Geram Masih Ada Minyakita 1L Ternyata Berisi 780-800ml: Tutup dan Segel Perusahaannya!
BACA JUGA:BMKG: Modifikasi Cuaca Bisa Turunkan Curah Hujan hingga 60 Persen
"Hal ini membuat metode pemblokiran konvensional bagai kurang efektif karena selalu tertinggal selangkah di belakang inovasi para bandar judi. Banyak server dan operator berada di luar negeri sehingga sulit dijangkau penegak hukum Indonesia. Polri bahkan pernah harus menangkap pelaku judi online hingga ke Malaysia . Hal ini menandakan sindikat kerap beroperasi lintas batas," tutur Achmad.
Tidak hanya itu, Achmad juga menambahkan bahwa celah penegakan hukum juga muncul akibat oknum yang bermain mata dengan bandar.
Hal ini juga didasarkan dengan fakta dimana seorang pegawai Kominfo diduga pernah melindungi situs judi agar tidak diblokir .
- 1
- 2
- »
-
Masak Nasi Berapa Menit di Panci dan Rice Cooker?The Portals DublinVIDEO: BARK Air Layani Penerbangan Mewah buat Anabul, Mulai Rp96 JutaHeru Budi Mau Bongkar Warisan Anies Baswedan di Balai Kota, Begini Rencana Strateginya5 Destinasi Wisata di Sumba Wajib Dikunjungi Sekali Seumur HidupPrabowo Protes Kadin Hanya Beri 2 Menit Bahas EkonomiBukan Cuma Enak, 5 Jus Ini Juga Bagus untuk Usia 50 Tahun ke AtasFOTO: Kala Anjing Terbang Pakai Pesawat Mewah BARK AirMalam Tahun Baru 2024, KRL, MRT, TransJ Beroperasi Sampai Jam 2 Pagi7 Cara agar Anak Tumbuh Tinggi Secara Alami, Bisa Dilakukan di Rumah
下一篇:Hilirisasi AI Jadi Kebutuhan, Komdigi Bentuk Direktorat Khusus Ekosistem Digital
- ·Pharrell Williams Bawa Louis Vuitton ke Belantara Barat Amerika
- ·Viral Warga Garut Tidak Tidur 4 Tahun, Diduga Alami Kelainan
- ·Survei: Anak Indonesia Usia 15 Tahun Sudah Kena Hipertensi
- ·Viral Warga Garut Tidak Tidur 4 Tahun, Diduga Alami Kelainan
- ·Penumpang Dibiarkan Makan di Landasan, Maskapai India Didenda Rp2,2 M
- ·Tak Cuma Heru Budi, Mobil Jeep Ternyata Ikut Menjadi Bidikan Elite Megawati
- ·Jangan Asal, Ini Minyak Goreng yang Aman untuk Penderita Asam Lambung
- ·7 Air Rebusan Penurun Berat Badan, Diet Tak Perlu Mahal
- ·Procter & Gamble Akan PHK 7.000 Karyawan, Tarif Trump dan Konsumen Takut Inflasi Jadi Pemicu
- ·Muhammad Arif Rahman Terpesona Jejak Sejarah Islam di Spanyol
- ·Putri Candrawathi Ditahan, Pakar: Ini Objektif
- ·Sidang Etik Sambogate, Polri Bantah Mengulur
- ·Akses Ditutup, Wamen Sekretaris Negara dan PPKGBK Kawal Serah Terima Gedung JCC
- ·Dishub DKI: Gak Ada Kenaikan Tiket Bus Ekonomi Saat Mudik
- ·FOTO: Pelepasan Lampion Warnai Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur
- ·2025qs世界大学艺术类排名
- ·Meraba Braille, Membaca dan Menulis Dalam 'Kegelapan'
- ·Pemerintah Didorong Tindak Tegas Aktivitas Penjualan Obat dan Kosmetik Ilegal
- ·Meski Dapat Endorse Wakilnya Trump, Harga Bitcoin Terkoreksi ke US$107.000
- ·Kaum Sibuk Merapat, Ini 7 Cara Turunkan BB Tanpa Olahraga
- ·Tak Ada Susu di Menu Program MBG, Menko Zulhas Bilang Begini
- ·FOTO: Ragam Perayaan Waisak Umat Buddha di Berbagai Negara
- ·Disentil Prabowo soal Etika, Anies: 'Kalo Gak Bisa Jawab Jangan Salahin Penanya!'
- ·VIDEO: 500 Ribu Kembang di Festival Bunga Tahunan India
- ·SNBP 2025 Resmi Ditutup, Ini 5 Jalur Seleksi Masuk PTN Lainnya yang Bisa Dicoba Camaba!
- ·Polisi Klaim Demo Pendukung Lukas Enembe Berjalan Kondusif
- ·Pemprov Jakarta Jadi Dalang Penyaluran Saldo Dana Bansos KJP Plus 2025 Tahap I Batal Cair
- ·Soal Gugatan Ijazah Palsu Presiden Jokowi, Mazdjo Pray: Cuman Pepesan Kosong!
- ·Dishub DKI: Gak Ada Kenaikan Tiket Bus Ekonomi Saat Mudik
- ·Cek Dulu Sebelum Traveling, 8 Barang Ini Jangan Sampai Ketinggalan
- ·5 Destinasi Wisata di Sumba Wajib Dikunjungi Sekali Seumur Hidup
- ·Lima Pos Pantau Pintu Air DKI Berstatus Siaga III
- ·Banyak Dicaci, Times Square Jadi Tempat Wisata Terburuk di Dunia
- ·Cerita Turis Selandia Baru Kagumi Labuan Bajo, Deg
- ·Misteri Pagar Laut Terbentang 30 Km di Pesisir Utara Tangerang, KKP Ngaku Gak Tahu?
- ·Cerita Turis Selandia Baru Kagumi Labuan Bajo, Deg