您的当前位置:首页 > 娱乐 > Gubernur Bali Sudah Kumpulkan Bos 正文
时间:2025-06-07 10:43:46 来源:网络整理 编辑:娱乐
Warta Ekonomi, Jakarta - Pemerintah Provinsi Bali berencana melarang produksi botol air mineral dala quickq官网下载app
Pemerintah Provinsi Bali berencana melarang produksi botol air mineral dalam kemasan berkapasitas kurang dari satu liter sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi pencemaran plastik.
Pertemuan antara pemerintah daerah Bali dan sejumlah produsen air mineral dalam kemasan diselenggarakan bulan lalu di Denpasar, ibu kota Provinsi Bali.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Bali I Wayan Koster secara resmi mengumumkan kebijakan baru tersebut, yang akan mulai diberlakukan pada Januari 2026.
"Para pelaku usaha harus segera menghentikan produksi mereka dan menjual stok yang tersisa. Per tahun depan, botol air mineral (dalam kemasan) di bawah satu liter tidak akan lagi diedarkan di seluruh Bali," kata Koster.
Ia mengklaim rencana itu mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat.
Dia menyampaikan bahwa hampir semua lokasi tempat pembuangan akhir (TPA) di seluruh pulau tersebut telah mencapai kapasitas maksimum, dengan sebagian besar sampah terdiri dari plastik sekali pakai, khususnya botol air mineral dalam kemasan.
"Bali merupakan tempat yang dikagumi berkat budaya dan alamnya. Jika penuh dengan sampah, siapa yang akan berkunjung? Jika wisatawan menghilang, ekonomi akan berhenti tumbuh," kata politikus PDIP ini.
Ia berharap kebijakan itu akan membantu Bali menjadi model bagi daerah lainnya di Indonesia terkait pengadopsian kebijakan yang ramah lingkungan.
Pemerintah Provinsi Bali mengeluarkan surat edaran tentang penggunaan plastik sekali pakai seperti kantong dan sedotan dilarang di berbagai tempat, termasuk kantor pemerintahan, pasar, tempat usaha, lembaga publik, hingga tempat ibadah.
Meski Sempat Bertemu Prabowo, Gerindra Tak Masalah Perindo Dukung Ganjar2025-06-07 10:43
Polri Cecar 21 Pertanyaan ke Promotor Penjualan Tiket Konser Coldplay2025-06-07 10:18
Ditelantarkan Bertahun2025-06-07 10:16
Dua Staf Ahli Menteri Lukman Bakal Diperiksa KPK2025-06-07 09:10
Jamaah Berdatangan ke Istiqlal untuk Shalat Idul Fitri2025-06-07 08:58
DSA Cerebral, Solusi Mayapada Hospital untuk Sakit Kepala Kronis2025-06-07 08:55
Staf Bocorkan Rahasia Kamar Hotel: Pikir 2 Kali Pakai Teko Listrik2025-06-07 08:44
Pendulang Liar di Freeport Perlu Diatur Perda2025-06-07 08:43
PDI Perjuangan akan Bahas Strategi Pemenangan Pemilu 2024 di Rakernas Ke2025-06-07 08:04
Penyidik Kejagung Mulai Periksa Saksi Dugaan Korupsi Proyek Tol Japek II2025-06-07 08:04
INFOGRAFIS: Daun Salam, Rempah Si Segala Bisa2025-06-07 10:41
Cegah HMPV, IDI Imbau Masyarakat Kembali Gunakan Masker2025-06-07 09:48
Iran Masih Tunggu Itikad Baik Trump, Jalan Negosiasi Soal Nuklir Tak Cerah2025-06-07 09:35
FOTO: Tuna Raksasa 276 Kg Terjual Rp21 Miliar di Jepang2025-06-07 09:31
Apakah Berenang dan Menyelam Bisa Membatalkan Puasa?2025-06-07 09:25
Begini Pengakuan Sopir Ratna Sarumpaet di Persidangan2025-06-07 09:21
Soal OSO, MA: Senang atau Tidak Hukum Wajib Dilaksanakan2025-06-07 09:13
7.092 Jemaah Haji Diberangkatkan dari Madinah ke Mekkah2025-06-07 09:08
PSI Dan Partai Golkar Lakukan Pertemuan, Bahas Wacana Koalisi Besar2025-06-07 09:06
Polisi Buru Anak Buah John Kei yang Bawa Kabur Pistol2025-06-07 08:40