Apa Benar Pepaya Bisa Sembuhkan Infeksi?
时间:2025-05-25 06:22:18 出处:娱乐阅读(143)
Selain enak, pepayajuga memiliki banyak manfaat kesehatan. Tapi benarkah pepaya bagus untuk mengobati infeksi?
Saat infeksi menyerang, banyak dari kita buru-buru mencari obat di apotek. Tapi siapa sangka, solusi alami mungkin sudah tersedia di dapur, dalam bentuk buah pepaya.
Dikenal dengan nama ilmiah Carica papaya, tanaman tropis ini tak hanya enak dan menyegarkan, tapi juga menyimpan potensi sebagai agen penyembuh, terutama terhadap berbagai jenis infeksi, termasuk yang disebabkan oleh virus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa senyawa penting dalam pepaya antara lain flavonoid, alkaloid, fenol, papain, dan chymopapain. Senyawa-senyawa ini bekerja dengan cara yang beragam.
Misalnya, meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi stres oksidatif, menghambat replikasi virus, dan mengatur respons imun tubuh. Hal ini membuat pepaya menjadi kandidat yang menjanjikan dalam terapi infeksi virus seperti dengue, HIV, Zika, hingga COVID-19.
Selain itu, penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa ekstrak daun dan buah pepaya dapat menghambat replikasi virus dan memperkuat sistem imun. Mekanisme ini sangat penting, mengingat banyak virus yang mampu bermutasi dengan cepat dan lolos dari deteksi sistem kekebalan maupun vaksin.
Selain itu, papain, enzim terkenal dalam pepaya juga membantu pencernaan dan dapat mempercepat pemulihan tubuh dari peradangan. Kombinasi aktivitas antioksidan dan peningkatan produksi sel kekebalan menjadikan pepaya tidak hanya baik dikonsumsi saat sehat, tetapi juga potensial saat tubuh sedang berperang melawan penyakit.
Meski tampak menjanjikan, konsumsi pepaya tetap perlu dibatasi. Mengonsumsi dalam jumlah besar, terutama dalam bentuk lateks atau ekstrak mentah, bisa menyebabkan iritasi atau reaksi alergi, terutama pada orang yang alergi terhadap papain atau lateks.
Wanita hamil juga dianjurkan tidak mengonsumsi pepaya mentah atau suplemen berbasis pepaya, karena ada risiko terhadap janin. Selain itu, meski studi laboratorium menunjukkan potensi besar, uji klinis skala besar masih diperlukan untuk memastikan efektivitas dan keamanan pepaya sebagai terapi infeksi virus.
[Gambas:Video CNN]
上一篇: 5 Daun untuk Asam Urat, Tak Perlu Repot Cukup Direbus
下一篇: Bandara Changi Terpilih sebagai Bandara dengan Toilet Terbaik di Dunia
猜你喜欢
- Gandeng RANS Simba Basketball, KIN Dairy Kenalkan Peternakan Sapi A2 Terbesar di Asia Tenggara
- Penumpang Terkunci di Toilet Pesawat, Bisa Keluar Usai Dibantu Pilot
- KPK Yakin Bukti Jerat Sofyan Sudah Solid
- Polresta Bandara Soetta Kerahkan 100 Personel, Siagakan Pengamanan Libur Panjang Akhir Januari 2025
- Tips Pramugari Dapat Tiket Pesawat Paling Murah: Beli di Bulan Januari
- Ikon Fesyen Dunia Iris Apfel Meninggal di Usia 102 Tahun
- Presiden Prabowo dan PM Anwar Ibrahim Sepakati Penguatan Kerja Sama Strategis Indonesia
- PLN Naikkan Target Penjualan Listrik Jadi 325 TWh pada 2025
- Anies Tiba