Rektor Unud Bakal Temui Langsung Pangdam Ajukan Bahas Kerja Sama dengan Kodam IX/Udayana
JAKARTA,www.quickq.cn DISWAY.ID--Rektor Universitas Udayana (Unud) I Ketut Sudarsana akan bertemu langsung dengan Panglima Kodam (Pangdam) IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto.
Hal ini untuk menyampaikan pengajuan pemutusan kerja sama antara kedua institusi tersebut.
Di mana, perjanjian kerja sama yang ditandatangani pada 5 Maret 2025 kemarin mendapatkan penolakan besar dari mahasiswa.
BACA JUGA:Resmi! Hak Praktik Priguna PPDS Tersangka Kekerasan Seksual RSHS Bandung Dicabut Selamanya
BACA JUGA:Hasil Kualifikasi MotoGP Qatar 2025: Marc Marquez Pole Position, Fabio Quartararo Start Baris Depan
"Kemarin Rektor sudah mengirimkan surat permohonan audiensi dengan Pangdam, rencana Pak Rektor akan menyerahkan surat pengajuan tersebut secara langsung," terang Ketua Unit Komunikasi Publik Unud Ni Nyoman Dewi Pascarani kepada Disway, 11 April 2025.
Hingga saat ini, pihaknya masih menunggu jadwal yang tepat untuk keduanya bisa beraudiensi.
Dewi menyampaikan bahwa perwakilan mahasiswa dari BEM juga akan disertakan dalam audiensi ini, sesuai dengan permintaan pada saat sidang akbar awal pekan kemarin.
"Terakhir pada saat dialog mereka menyatakan mau ikut, nanti kami kordinasikan lebih lanjut jika sudah dapat jadwal untuk audiensi," lanjutnya.
BACA JUGA:Emas Hartadinata Abadi Catatkan Kenaikan Laba 44,60 Persen pada 2024
BACA JUGA:Ikutan Mandalika Trackday Experience Dapat Oli Motul 300V Gratis
Ia mengupayakan proses ini sesuai dengan tenggat yang diberikan mahasiswa, yakni 7 hari jam kerja.
"Kami berharap bisa bertemu langsung dengan Pangdam supaya bisa membahas permasalahan ini secara detail," pungkasnya.
Sebelumnya, Sudarsana mengamini desakan para mahasiswa untuk membatalkan kerja sama antara Unud dengan Kodam IX/Udayana.
- 1
- 2
- »
下一篇:Ini Alasan Menhub Majukan Cuti Bersama Lebaran 2023
相关文章:
- Lapor SPT Tetap Bisa Dilakukan Saat Libur Nasional dan Cuti Bersama
- Doa Setelah Sholat Dhuha: Arab, Latin, dan Artinya
- Hasto PDIP Beberkan Alasan Dirinya Diperiksa KPK Dalam Dugaan Korupsi DJKA
- IM57+ Institute Sebut Pansel Loloskan Calon Pimpinan KPK Masih Bermasalah
- Insentif dan Bankability Jadi Tantangan Pelaksanaan RUPTL 2025–2034
- Mesra Bareng China, Indonesia Perlahan Kurangi Eksposur Dolar AS
- MA Tolak Gugatan Nurul Ghufron Terhadap Peraturan Dewan Pengawas
- DPR Khawatir PP Kesehatan soal Penyediaan Kondom untuk Pelajar Jadi Pintu Seks Bebas
- Korsel dan China Sepakat Perkuat Hubungan Ekonomi di Semenanjung Korea
- Muhadjir Soal Dugaan Bullying PPDS Undip: Jangan Menduga
相关推荐:
- Wanita Emas Kembali Laporkan Ketua KPU ke Polisi, Kasus Pelecehan Terus Berlanjut
- Sukses Tanpa Warisan! Kevin Jonathan Buktikan Teknologi Bisa Jadi Jalan Keluar
- Hari Pertama Menjabat, Ini Pesan Presiden Jokowi untuk Menteri Rosan Roeslani
- Resmikan Kampung Haji untuk Penyintas Bencana di Sukabumi, BPKH Tegaskan Tidak Menggunakan Dana Haji
- Soal Perpres Perlindungan Jaksa Oleh TNI
- Coursera: AI Makin Diminati di Indonesia
- Sudah Bebas, Jessica Wongso Bakal Datangi Keluarga Mirna?
- 2025年全世界美术学院排行榜
- Mundur Secara Ikhlas, Satryo Soemantri Brodjonegoro Sudah Siapkan Rencana Karier Baru
- 2025年德国艺术类大学排名
- Ditanya Soal Nasib 75 Pegawai KPK yang Gagal di TWK, Begini Jawaban Firli
- Anies Baswedan Luar Biasa, Bela Orang yang Nongkrong di BNI City
- Bima Arya Beberkan Alasan Kemendagri Beri Sanksi untuk Bupati Indramayu Lucky Hakim
- Retreat di Magelang Dilaporkan ke KPK, Istana Pastikan Semua Sudah Sesuai Prosedur
- Jelang Pemilu 2024, Wamenag Minta Ormas Agama Jaga Persatuan dan Kesatuan
- Industri Agro Melemah di Q1 2025, Kemenperin Ungkap Biang Masalahnya
- Komnas HAM: Sirkus OCI Sempat Dimiliki TNI AU Pada 1997
- Saham Emiten Sawit Milik Taipan Abdul Rasyid (CBUT) sedang Diawasi Ketat BEI, Ada Apa?
- Terkait Kasus Izin Holywings, DPRD DKI Sebut Hal Itu Dijadikan Pelajaran
- STAR AM Torehkan Prestasi Lewat Kepemimpinan Hanif Mantiq sebagai Indonesia Top Leader 2025