Warisan Delvaux yang Terus Bergerak, Tempat Kerajinan Bertemu Seni
Di tengah keanggunan Place Vendôme saat ParisFashion Week, tepatnya di Hôtel d'Evreux yang bersejarah, Delvaux, labeltas asal Belgia, mengubah peluncuran koleksi terbarunya menjadi sebuah pertunjukan imersif di mana sejarah dan kemodernan bersatu.
Dalam suasana yang terinspirasi oleh Brussels World Expo 1958 yang revolusioner dan menjadi simbol energi pascaperang dan inovasi, CEO Jean-Marc Loubier mengajak CNNIndonesia.com dalam dialog mengenai warisan dan masa depan label ini, dengan berlatar belakang mural monumental "The Americans" karya Saul Steinberg, yang merupakan koleksi Royal Museums of Fine Arts of Belgium dan khusus didatangkan untuk instalasi Delvaux kali ini.
Berawal di jantung kota Brussels, di mana sejarah ditulis melalui jalanan berbatu dan atelier yang masih ada hingga kini, Delvaux terus mendefinisikan ulang apa artinya menjadi pionir dan inovator.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di Delvaux, kami bukan hanya seorang perajin. Dan kami bukan hanya seorang seniman. Seniman (berpaku pada) desain. Sedangkan perajin hanyalah seseorang yang menjahit. Kami berusaha menggabungkan keduanya untuk menghadirkan sesuatu yang sangat spesifik", ungkap Jean-Marc Loubier.
Hal inilah yang membuat Delvaux berbeda dengan yang lain, yakni komitmen mereka untuk menggabungkan keanggunan artistik dengan kerajinan yang ahli. Bahkan, Delvaux adalah yang pertama mengajukan paten untuk tas kulit le Princesse pada tahun 1908, meletakkan fondasi bagi lini tas yang kemudian menjadi ikon gaya dan inovasi.
Di setiap tas, terdapat perpaduan antara warisan dan desain yang berpikiran ke depan, sebuah narasi evolusi yang disampaikan melalui desain tas yang klasik.
Arsip kaya Delvaux menampung lebih dari 3.000 desain. Salah satu kreasi paling ikonik dari merek ini, Le Brillant, diluncurkan pada tahun 1958. Awal mula pembuatannya, yang terinspirasi oleh semangat visioner dari Brussels World Expo, bukan sekadar penghormatan kepada masa lalu, tetapi juga perayaan keberanian kreatif yang diperlukan untuk mengubah bahan mentah menjadi objek fesyen.
"Le Brillant, ketika Anda melihatnya, ia mencolok. Mungkin pada awalnya Anda tidak menyukainya, tetapi setiap kali Anda melihatnya, Anda akan teringat. Tas ini bukan sekadar tas, ia membawa sejarah yang penuh keberanian dan keindahan", jelasnya.
Pendekatan untuk membiarkan sejarah berbicara melalui desain ini menciptakan keintiman yang jarang ditemukan di dunia mode yang serba cepat. Esensi Delvaux ditangkap bukan melalui desain berlebihan, melainkan melalui desain yang kokoh dengan fungsionalitas dan kepraktisan. Setiap produk diciptakan untuk bertahan, berevolusi bersama pemiliknya.
Bagi Monsieur Loubier, yang sebelumnya memegang posisi di Louis Vuitton, nilai terpenting yang dimiliki Delvaux terletak pada kemampuannya menjembatani era.
"Ketika Anda adalah arsitek kulit, Anda harus merancang sesuatu seperti itu," ujarnya, merujuk pada proses pemikiran di balik setiap desain. Frasa yang berkesan "the architech of leather" dengan tepat merangkum perpaduan unik antara seni dan kerajinan Delvaux.
Filosofi ini tertuang dalam instalasi dan presentasi yang dikurasi dengan cermat, di mana pengunjung tidak hanya diundang untuk melihat sejarah, tetapi juga menjadi bagian dari instalasi yang penuh dengan dinding kaca.
Berjalan melalui salah satu presentasi imersif label ini, kesan yang muncul adalah perpaduan harmonis antara artefak bersejarah dan desain modern.
Memang, suasana unik di setiap butik Delvaux berbicara banyak tentang dedikasi merek terhadap keunikan dan hubungan personal. Entah itu pintu bersejarah yang telah dipugar dengan cermat di sebuah toko Paris atau tampilan kontemporer di Bangkok, setiap ruang mengundang pelanggan untuk merasakan warisan Delvaux secara intim dan personal.
[Gambas:Video CNN]
Desain yang tak lekang waktu
Di era di mana keberlanjutansering kali terdengar seperti kata-kata kunci, Delvauxmendekatinya dari sudut yang lain. Bagi Monsieur Loubier, keberlanjutan tidak hanya tentang bahanyang ramah lingkungan atau sertifikasi pihak ketiga, tetapi tentang nilai tahan lama dari setiap kreasi.
"Bagian terpenting adalah cara orang menggunakan tas kami. Dan yang satu itu sangat berkelanjutan karena mereka tidak pernah membuangnya. Mereka tidak menjualnya. Mereka menyimpannya. Dan mereka mewariskannya. Jadi tas itu selalu ada. Jadi begitulah cara kami memandang keberlanjutan.
"Kami tidak harus menjadi B-Corp (perusahaan yang memiliki sertifikasi bertaraf internasional yang mengukur dampak sosial dan ekologis). Datang saja pada kami, dan Anda akan melihat (kualitas keberlanjutan) itu.", terangnya.
Keberlanjutan yang berakar dari desain inilah yang menjadi filosofi Delvaux. Tas Delvaux dirancang untuk diteruskan dari generasi ke generasi, menjadi bagian dari sejarah sebuah keluarga. Di dunia yang terobsesi dengan yang baru dan sekali pakai, penekanan merek pada ketahanan dan warisan menawarkan sudut pandang yang menyegarkan.
Lihat Juga :![]() |
Pertumbuhan, menurut Loubier, adalah tentang evolusi organik sama seperti halnya ekspansi. Ia merenungkan keseimbangan halus antara menjaga masa lalu yang kaya dan merangkul masa depan:
"Jelas, kami perlu bertumbuh. Hidup perlu tumbuh. Keindahan sebuah perusahaan, dibandingkan dengan Anda dan saya, adalah bahwa suatu hari, saya akan menghilang, Anda pun begitu, tetapi perusahaan akan tetap ada."
Nilai ini mendasari setiap keputusan di Delvaux. Entah itu memperluas ke pasar baru seperti Bangkok atau menginterpretasikan ulang desain klasik untuk audiens modern, merek ini tetap berkomitmen pada pertumbuhan organik-sesuatu yang menghormati warisannya sambil menavigasi ketidakpastian pasar global.
Inovasi di Delvaux bukan tentang mengikuti setiap tren sesaat; melainkan tentang menginterpretasikan kembali tradisi dengan perspektif yang segar.
"Kami membawa tradisi ke masa depan", pungkasnya.
Di setiap model baru, entah itu Le Brillant yang halus atau reinterpretasi yang berani dengan elemen tak terduga seperti kamuflase, proses desain merupakan dialog antara masa lalu dan masa depan. Kemampuan merek ini untuk beradaptasi sambil tetap setia pada nilai inti adalah yang terus memikat pelanggan setia maupun pendatang baru.
Dan yang pasti, perayaan keindahan yang muncul ketika kerajinan bertemu seni.
[Gambas:Video CNN]
-
Sidak Lapas Sukamiskin, Yasonna Utus Anak Buah伦敦大学学院学费是多少?Fokus Lawan Judol, Kasino Dinilai Bisa Jadi Alternatif Sumber PNBP Setelah Batubara dan NikelBeda Tradisi Salat Tarawih NU dan MuhammadiyahTakut Rambut Kena Angin Jendela Pesawat, Penumpang Minta Pindah Kursi谢尔丹学院作品集要求详解Respons Kasus Viral, RupiahCepat Penuhi Panggilan OJK dan Klarifikasi ke AFPI澳大利亚艺术高中有哪些?Dikirimi Ucapan Jelang Puasa, Marhaban Ya Ramadan Dijawab Apa?Wapres Gibran Dampingi Prabowo di Kongres Ke
下一篇:Niat dan Tata Cara Salat Witir 1 Rakaat
- ·Perdagangan RI
- ·Lewat NIB hingga Bibit Cabai, Pertamina dan Bank Mandiri Tingkatkan Ekonomi Perempuan Suku Bajo
- ·Subsektor Perkebunan Sumbang 4,15% PDB, PTPN dan BPS Kerja Sama Digitalisasi Data
- ·MBG Masih Pakai Produk Impor, Kemendiktisaintek Mau Kembangkan Riset untuk Produk Dalam Negeri
- ·Keluar Penjara, Ahok Bakal Banting Stir Jadi Artis?
- ·伯明翰城市学院怎么样?
- ·Produk Deteksi Dini dan Pengobatan Kanker Bio Farma Jadi Radiofarmaka Lokal Pertama Berizin BPOM
- ·帕森斯设计学院研究生申请攻略
- ·Penumpang Disengat Kalajengking di Area Pengambilan Bagasi Bandara
- ·AHY Sebut PUIC Jembatan Parlementer Negara Islam Hadirkan Solusi Masalah Global
- ·建筑学出国留学申请要求汇总!
- ·多伦多大学建筑系排名情况介绍
- ·Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin Saat Puasa?
- ·Komitmen akan Pertumbuhan Berkelanjutan dan Inovasi, INALUM Rah Prestasi!
- ·Lewat NIB hingga Bibit Cabai, Pertamina dan Bank Mandiri Tingkatkan Ekonomi Perempuan Suku Bajo
- ·米兰理工工业设计专业申请解析
- ·Akun FB Gus Yasin Dipalsukan untuk Minta Sumbangan
- ·Beda Tradisi Salat Tarawih NU dan Muhammadiyah
- ·Digelar Tertutup, Rapat DPR dan DJP Soal Coretax Hasilkan Ini
- ·Wapres Gibran Dampingi Prabowo di Kongres Ke
- ·Dokumen Anies Baswedan
- ·Subsektor Perkebunan Sumbang 4,15% PDB, PTPN dan BPS Kerja Sama Digitalisasi Data
- ·Tak Ada Ampun! Vonis Harvey Moeis Naik Drastis: 20 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Miliar
- ·Kenali Ciri
- ·Akhiri Pelarian, Bupati Tulungagung Serahkan Diri ke KPK
- ·Respons Kasus Viral, RupiahCepat Penuhi Panggilan OJK dan Klarifikasi ke AFPI
- ·Lewat Sepak Bola, BRI Dorong Semangat Generasi Muda Indonesia
- ·伦敦大学学院学费是多少?
- ·IIS 2025 Tegaskan Kolaborasi Lintas Sektor Dorong Asuransi Berkelanjutan
- ·英国圣安德鲁斯大学世界排名详情
- ·Apakah Boleh Ziarah Kubur Saat Idul Fitri? Ini Hukumnya
- ·FOTO: Sopir Bajaj Itu Bernama Ekawati, Tangguh Arungi Jalanan
- ·日本艺术类大学难考吗?
- ·伦敦大学学院奖学金申请条件解析
- ·Bubuk Kelor untuk Turunkan BB, Apa Benar Bisa?
- ·Lewat NIB hingga Bibit Cabai, Pertamina dan Bank Mandiri Tingkatkan Ekonomi Perempuan Suku Bajo