时间:2025-06-07 17:06:35 来源:网络整理 编辑:娱乐
Jakarta, CNN Indonesia-- American Heart Association (AHA) merilis sebuah hasil penelitian yang mengh quickq收费吗
American Heart Association (AHA) merilis sebuah hasil penelitian yang menghubungkan dietintermittent fastingdengan risiko penyakit jantung.
Secara spesifik, studi tersebut menemukan diet jenis ini dapat meningkatkan risiko kematian akibat penyakit jantung.
Menukil laman AHA, penelitian ini mengumpulkan data lebih dari 20 ribu orang dewasa, sebagai bagian dari survei nasional Amerika Serikat (AS) yang dilakukan selama 2013-2018.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Studi juga menemukan bahwa orang yang memiliki penyakit jantung dan punya kebiasaan makan dalam jangka waktu kurang dari 10 jam sehari berisiko kematian akibat penyakit kardiovaskular 66 persen lebih tinggi.
Secara keseluruhan, menjalani pola makan yang dibatasi oleh waktu tidak menurunkan risiko kematian akibat apa pun.
Diet intermittent fastingsendiri dikenal sebagai pola makan yang membagi antara waktu makan dan puasa. Ada beberapa jenis diet intermittent fasting, di mana pembagian waktu makan dan puasa berbeda satu sama lain.
![]() |
Penelitian tentang diet intermittent fastingdan risiko penyakit jantung menjadi sorotan dan kontroversial. Para ahli meminta masyarakat untuk tidak menelan hasil studi tersebut begitu saja.
Dokter spesialis jantung di UCLA Health Megan Karmath mengatakan bahwa penelitian yang dimaksud belum dipublikasikan secara resmi. Penelitian juga belum menjalani tahap peer-reviewyang jadi tolok ukur kredibilitas sebuah studi.
"Peer-reviewadalah bagian penting dari proses penerbitan hasil studi untuk memastikan penelitian yang akurat," ujar Karmath, mengutip Verywell Health.
Ditambah lagi, data tersebut juga hanya didasarkan pada asupan makanan selama dua hari. Karmath menilai, waktu tersebut sangat terbatas untuk membuat sebuah kesimpulan.
Lihat Juga :![]() |
"Data makan selama dua hari adalah waktu yang terbatas, apalagi saat dikaitkan dengan penyakit kardiovaskular dan semua penyebab kematian," ujar Karmath.
Karmath juga mencatat sejumlah keterbatasan dalam studi tersebut. Misalnya, informasi tentang apa saja yang dikonsumsi peserta studi selama waktu makan.
Selain itu, studi ini juga tak memasukkan faktor risiko gaya hidup lainnya yang bisa memicu penyakit kardiovaskular seperti tingkat aktivitas fisik dan kebiasaan merokok.
Dokter spesialis jantung di Northwell Health Joseph Daibes justru menyoroti beberapa manfaat diet intermittent fasting. Beberapa manfaat ini telah ditemukan dalam sejumlah studi terdahulu.
"Kami memiliki data yang menunjukkan bahwa puasa intermiten dan makan dengan batasan waktu bermanfaat bagi kesehatan karena berbagai alasan," ujar Daibes.
![]() |
Misalnya, sebuah meta-analisis pada 2019 menemukan, membatasi waktu makan dikaitkan dengan penurunan tekanan darah, penurunan berat badan, dan peningkatan angka harapan hidup.
Yang terpenting, lanjut Daibes, adalah asupan bergizi di saat waktu makan.
"Anda perlu melakukan pola puasa intermiten dengan cara yang benar. Anda tak bisa bebas makan apa saja yang diinginkan selama batas waktu makan yang ditentukan," ujar Daibes.
Alih-alih mempercayai begitu saja studi tentang diet intermittent fastingdan risiko jantung yang kontroversial ini, Daibes menyarankan Anda untuk menjalani pola makan seimbang. Perbanyak asupan nabati dari sayuran dan daging putih atau ikan.
[Gambas:Video CNN]
Benarkah Pamer di Media Sosial Bisa Sebabkan Penyakit 'Ain?2025-06-07 17:04
Tim Hukum AMIN: Penyelesaian Tragedi Kanjuruhan dan KM 50 untuk Penuhi Rasa Keadilan2025-06-07 16:05
Apa Itu Keracunan Sinar Matahari? Kenali Penyebab dan Gejalanya2025-06-07 15:31
Sudah Diusung Gerindra, PDIP Berusaha Kadernya Jadi Pendamping Khofifah di Pilgub Jatim2025-06-07 15:24
Beda Harapan Keluarga Brigadir J untuk Tuntutan Bharada E dan Putri Candrawathi2025-06-07 15:18
Sandiaga: Kegiatan PKL Harus Didukung Penuh2025-06-07 15:18
Dewas KPK Minta Firli Bahuri Mundur, Wapres: Yang Akan Menetapkan Presiden2025-06-07 15:12
3 Rebusan Daun untuk Meluruhkan Lemak Perut, Ampuh Bikin Langsing2025-06-07 15:03
Tingkatkan Kualitas Video TikTok dengan Maksimalkan Fitur Filmora2025-06-07 14:59
Kapan Waktu Terbaik untuk Menimbang Berat Badan Supaya Akurat?2025-06-07 14:40
NYALANG: Nyanyian Malaikat Kecil dari Rafah2025-06-07 17:03
Soal Kasus Penistaan Agama, Buat Popularitas Ahok Jeblok2025-06-07 16:53
FOTO: Piknik Bebas Plastik di Akhir Pekan2025-06-07 16:31
Staf Sekjen PDIP Lapor ke Komnas HAM Atas Penyitaan HP dan Barang Pribadi oleh Penyidik KPK2025-06-07 16:29
Turis Tuntut Google Gegara Diarahkan GMaps Lewat Sarang Penjahat2025-06-07 16:04
Terpangkas Rp28 Ribu, Harga Emas Antam Hari Ini Terjun Bebas Jadi Rp1.895.000 per Gram2025-06-07 15:41
Ingin Awet Muda? Konsumsi 5 Makanan Sumber Kolagen Terbesar Ini2025-06-07 15:39
5 Sayuran Ini Lebih Sehat Ketika Dimakan Mentah2025-06-07 15:29
Apa Itu Bromat yang Terkandung dalam Air Mineral Kemasan?2025-06-07 15:19
Jokowi & Prabowo Upacara HUT RI ke2025-06-07 15:05