Mau Go Public? Ini Pekerjaan Rumah UMKM Sebelum Masuk Bursa
Bursa Efek Indonesia (BEI) terus mendorong perusahaan dengan aset kecil dan menengah untuk melantai di pasar modal. Namun, kesiapan internal menjadi syarat mutlak bagi UMKM agar dapat memenuhi standar pencatatan dan menarik minat investor.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Nyoman Yetna, menyebut penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) sebagai pekerjaan rumah utama bagi UMKM sebelum melakukan penawaran umum perdana (IPO).
“Perusahaan harus mulai menata struktur organisasinya, termasuk merekrut komisaris independen, membentuk komite audit, unit audit internal, dan menunjuk corporate secretary,” kata Nyoman, Senin (26/5/2025).
Baca Juga: Persib Ramai Mau IPO? BEI Angkat Bicara, Begini Katanya
Ia menegaskan bahwa GCG bukan sekadar syarat administratif dalam proses IPO, melainkan landasan profesionalisme dan transparansi yang mencerminkan daya saing jangka panjang perusahaan di bawah pengawasan publik.
Selain GCG, aspek legalitas dan pelaporan keuangan juga menjadi perhatian utama. UMKM perlu memastikan bahwa seluruh dokumen legal perusahaan dalam kondisi lengkap dan mutakhir, serta laporan keuangan disusun sesuai standar akuntansi yang berlaku.
“Investor melihat laporan keuangan sebagai cerminan kinerja dan keberlanjutan usaha. Ini harus dijaga dengan baik,” ujarnya.
Baca Juga: UMKM Masih Malu-Malu Masuk Bursa, Baru Dua Masuk Pipeline IPO
BEI juga menyoroti pentingnya keberlanjutan bisnis atau going concernsebagai elemen yang tidak dapat ditawar dalam proses IPO. Menurut Nyoman, perusahaan harus dapat menunjukkan bahwa model bisnis mereka layak dijalankan dalam jangka panjang, memiliki pangsa pasar yang jelas, serta strategi pertumbuhan yang terukur.
Guna mendorong kesiapan UMKM, BEI telah meluncurkan berbagai inisiatif seperti program IDX Incubator, pendampingan satu per satu, hingga edukasi go public melalui seminar dan platform digital. Semua langkah ini bertujuan memperkuat fondasi internal UMKM agar mampu bersaing di pasar terbuka.
Saat ini, terdapat 228 perusahaan dengan aset di bawah Rp250 miliar yang telah sukses mencatatkan saham di BEI. Meski demikian, jumlah tersebut dinilai masih bisa bertambah signifikan seiring meningkatnya jumlah UMKM yang siap memenuhi seluruh persyaratan pasar modal.
-
VIDEO: Karakter Disney Raksasa Hiasi Langit Santiago Jelang NatalChina Kecam Trump Soal Larangan Chip, Hasil Negosiasi Tarif TerancamPolisi Telusuri Pelaku Lain Dalam Kasus Binomo Indra KenzRoy Suryo Akan Dampingi Mega Laporkan Ruhut Sitompul Soal Meme Anies: Satu Kata Saja, Siap!2025年qs艺术史专业世界排名2 Korban Penyiksaan Oknum TNI di Papua Telah Dipulangkan, Sempat Dirawat di PuskesmasHotman Sebut Teddy Minahasa Tak Ada Kaitan dengan Temuan Barbuk Narkoba di Rumah AKBP DodyAnies Baswedan Kerap Difitnah Sana Sini, Pengamat Bongkar Motifnya!Brian Yuliarto Resmi Jabat Mendiktisaintek, Komisi X Dukung Reformasi Pendidikan TinggiGerobak Siomay Jungkir Balik Ditabrak Pelajar yang Berkendara Sambil Main HP
下一篇:Peluang Emas! RI
- ·Wow! Selain Rubicon, Warga Beberkan Kades Kohod Juga Koleksi Puluhan Motor RX King
- ·Uni Eropa Makin Dekat Hadirkan Dana Pertahanan, Jumlahnya Capai €150 M
- ·Airlangga Tegaskan Program Perlinsos Telah Dibahas Secara Transparan Bersama DPR RI
- ·Terungkap, Ternyata Ini Cara Indra Kenz Sembunyikan Asetnya, Jumlahnya Bikin Melongo
- ·Harapan Puan Maharani atas Peluncuran Danantara: Semoga Jadi Penggerak Ekonomi Nasional
- ·Butuh Rp 12 Triliun, PAM Jaya Ingin Turunkan Tingkat Kehilangan Air Jadi 30 Persen pada 2030
- ·Rugikan Negara Rp 271 Triliun, Ini Daftar 16 Tersangka Kasus PT Timah
- ·Anggota Polsek Palmerah yang Teriak Padang Pelit ke Warga Bikin Laporan Kehilangan Dipatsus
- ·Tren Pernikahan China Turun, Catat Angka Terendah
- ·Anies Baswedan Ogah Ucapkan Selamat Ke Prabowo, Begini Alasannya
- ·Jangan Asal, Ini 7 Cara Minum Kopi yang Menyehatkan
- ·Anies Baswedan Kerap Difitnah Sana Sini, Pengamat Bongkar Motifnya!
- ·Beasiswa S2 ke Jepang dari Ajinomoto Dibuka, Kuliah Gratis Bisa Pilih 7 Kampus
- ·Telepon Jerman, Beijing Desak Uni Eropa Hentikan 'De
- ·Strategy Diam
- ·Update COVID
- ·Refocusing Anggaran Kemensos, Gus Ipul : Memperkecil Operasional, Memperkuat Program Pro Rakyat
- ·Bukan Lone Wolf, Agus Sujatno Bomber Polsek Astanaanyar Diduga Tak Bekerja Sendirian
- ·Dampak Kasus Relokasi SDN Pondok Cina 1 Bikin Siswanya Jadi Korban Perundungan
- ·Jadi Korban Penipuan Polisi Gadungan, Pensiunan 69 Tahun Kehilangan Tabungannya Rp108 Juta
- ·Kejati Jabar Amankan Uang Negara Sebesar Rp11,5 Miliar
- ·Jadi Korban Curanmor, Mahasiswa Mercu Buana: Vespa Dilengkapi Immobilizer, Ni Maling Pintar
- ·Sopir Rosalia Indah Ditahan Usai Ditetapkan Tersangka
- ·10 Hari Belum Ditemukan, Ibu Korban Penculikan Anak di Gunung Sahari Menangis Ungkap Perasaan Kangen
- ·Bursa Eropa Menguat, Investor Sambut Baik Keputusan Trump Ngerem Kebijakan Tarif ke EU
- ·Polri Siap Amankan Rumah Kosong yang Ditinggal Pemudik
- ·METRO Dept Store Usung Nuansa Romantis nan Dramatis di JFW 2025
- ·Truk Terguling dan 1 Motor Terhimpit Peti Kemas Usai Terlibat Kecelakaan di Cilincing Jakut
- ·Truk Terguling dan 1 Motor Terhimpit Peti Kemas Usai Terlibat Kecelakaan di Cilincing Jakut
- ·Sejarah Kerupuk di Nusantara, Dibuktikan dalam Naskah Kuno
- ·Kampanye 16 Hari Antikekerasan Terhadap Perempuan: Hukum Pelaku
- ·Bukan Jokowi Maupun Ahok, JIS Itu Keberhasilan Anies Baswedan!
- ·Asap Tebal Mengepul di Mall of Indonesia, Petugas Damkar: Kita Terima Laporan Sudah Padam
- ·Jangan Asal, Ini 7 Cara Minum Kopi yang Menyehatkan
- ·Sadari Sebelum Terlambat, Ini Ciri
- ·Bank DKI Pimpin Sindikasi Bareng BPD Lain, Nilainya Capai Rp1,5 Triliun