Harga Minyak Stabil, Pasar Tunggu Kepastian Keputusan OPEC
Harga minyak mentah bergerak stabil pada awal pekan ini di Senin (26/5). Investor menanti kejelasan arah hasil pertemuan dari Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) di 31 Mei.
Minyak mentah Brent ditutup turun tipis sebesar 4 sen menjadi US$64,74. Sementara West Texas Intermediate (WTI) terakhir diperdagangkan dalam level US$61,53.
Baca Juga: Ikuti Bitcoin, Ethereum Berpotensi Jadi Minyak Digital
Kedua acuan harga tersebut tidak banyak berubah dari sesi perdagangan sebelumnya menyusul volume perdagangan yang tipis karena libur nasional Memorial Day di Amerika Serikat (AS).
OPEC pekan ini disebut-sebut akan membahas rencana untuk menambah pasokan minyak sebesar 411.000 barel per hari mulai Juli. Namun, Perdana Menteri Rusia Alexander Novak menyatakan bahwa belum ada pembahasan resmi terkait peningkatan produksi tersebut menjelang pertemuan.
“Pada tahap ini, pasar terlihat kelelahan dengan kabar semacam ini,” ujar Pendiri Commodity Context, Rory Johnston.
Ia menilai bahwa pelaku pasar cenderung menunggu keputusan nyata dari OPEC. Organisasi tersebut dikabarkan mencatatkan penurunan produksi pada bulan sebelumnya, meskipun peningkatan produksi secara terjadwal sudah mulai berlaku. Hal ini turut menambah keraguan investor terhadap arah kebijakan pasokan ke depan.
Baca Juga: Perizinan Migas Masih Ruwet, DEN Desak Penyederhanaan
“Rasanya mereka (OPEC) ingin terus memunculkan headline setiap beberapa hari. Tapi reaksi pasar saat ini lebih kepada menunggu bukti konkret daripada wacana,” kata Johnston.
相关推荐
- Warga Pesanggrahan Berharap Sandiaga Bermental Jawara
- Indonesia Dorong Resolusi Damai Myanmar dan Penguatan Kerja Sama Kawasan di KTT ke
- Bertemu PM Lao PDR Siphandone, Presiden Prabowo Bahas Upaya Peningkatan Sektor Perdagangan
- 6 Rahasia agar Tampil Lebih Menawan, Dijamin Si Dia Langsung Melirik
- Rakernas PDIP : Bahas Langkah Konsolidasi, Persiapan Pilkada Serentak & Sikap Politik Partai
- Ini 3 Jenis Olahraga dalam Diet Aurel Hermansyah
- Diakuisisi Perusahaan Singapura, Emiten Minuman TGUK Bakal Bisnis Frozen Food untuk Dongkrak Kinerja
- BI Turunkan Suku Bunga, Jadi Angin Segar Bagi Warga Cari Rumah! Ara Sebut Kebijakan Pro Rakyat