Ramai Wisatawan Batalkan Liburan ke Pangandaran Imbas Isu Megathrust
Isu soal adanya gempa megathrust membuat wisatawanberbondong-bondong membatalkan rencana liburan mereka ke Pangandaran.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Pangandaran Agus Mulyana, mengatakan isu megathrust berpengaruh terhadap okupansi hotel dan jasa pariwisata di sana.
"Sebenarnya, kalau mereka (pengunjung) paham, sebetulnya itu potensi, tapi tidak bisa diprediksi," kata Agus melansir detikTravel,Senin (9/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Agus juga tidak memerinci hotel mana saja yang mengalami penurunan secara signifikan. Pengunjung atau tamu yang batal ke Pangandaran, kata dia, mengalihkan tujuan untuk berwisata ke daerah-daerah lain.
Ia menambahkan pihaknya berencana berkonsolidasi dengan BPBD dan BMKG terkait beredarnya isu gempa megathrust. Agus berharap pemerintah daerah dan lembaga memberikan informasi yang jelas sebagai bentuk antisipasi bencana.
"Supaya memberikan informasi yang jelas. Kan, yang paling sulit itu ketika informasi digoreng di isu hoax itu," ucap Agus.
"Kalau Mitigasi, dari awal juga mereka (pelaku usaha hotel dan restoran) sudah paham. Untuk simulasi, waktu itu kita juga sudah kerja sama dengan BPBD," imbuhnya.
Salah satu pengelola biro perjalanan pariwisata di Pangandaran, Amin mengaku mengalami pengurangan jumlah pengunjung yang akan ke Pangandaran. Meskipun tidak batal, tetapi ada pengurangan jumlah orang yang berangkat.
"Iya beberapa waktu lalu ada yang niatnya 300 orang, yang batal hampir 50 persen," kata dia.
Selain itu, ada pula tamu yang menanyakan dengan kekhawatiran berlebih. "Ya ada yang khawatir juga, kan kita enggak bisa maksa," ucapnya.
Untuk memberikan kepercayaan, kata dia, setiap kali ada yang menanyakan isu tersebut, pihaknya terus memberikan edukasi kepada wisatawan.
"Ya saya beritahu aja hal-hal yang berkaitan dengan kondisi tersebut. Karena kan ini potensi, tidak bisa diprediksi," katanya.
Pengelola jasa pariwisata lainnya, Rama ikut merasakan kondisi akibat beredarnya isu Megathrust yang beredar saat ini. Ia pun mengaku menerima beberapa tamu yang batal.
"Iya ada yang batal, tapi perbandingannya tidak sebanyak yang jadi. Cuman ada pengurangan tamu. Ya tadi sama, dari 600 orang jadi setengahnya bahkan hanya beberapa saja," ucap dia.
(pua/pua)(责任编辑:百科)
- Tersangka Trafficking Terancam 15 Tahun Penjara
- Turunkan Kolesterol dalam Darah dengan 7 Rebusan Daun Ini
- Tipu Ratusan Jamaah Umrah hingga Tak Bisa Pulang, Kemenag Blacklist PT NSWM
- Imbas Kebijakan Tarif Trump, Hitung
- Video Pengeroyokan Suporter Persija Bikin Resah
- Kali Ciliwung Meluap, Permukiman Warga Kebon Pala Terendam Banjir
- Doa Setelah Berhubungan Intim, Lengkap dengan Tata Cara Mandi Wajib
- PPATK Sebut Aliran Dana ke ACT Lebih dari 50% ke Entitas Pribadi
- Doa Saat Menabur Bunga dan Menyiram Air di Makam
- Jadwal Salat dan Imsak Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Tangsel 4 April 2023
- Diduga Langgar Prosedur Soal Kasus Brigadir J, Ferdy Sambo Langsung Dijebloskan ke Mako Brimob!
- Tersangkut Kasus Penyelewengan Dana, MUI Bekukan Program Kerja Sama dengan ACT
- Rayakan Lebaran Berkesan di Mangkuluhur ARTOTEL Suites Jakarta
- Diduga Korleting Listrik, Sebuah Yamaha R15 Hangus Terbakar di Kembangan Jakbar
- VIDEO: Bulan Ramadan Usai, Jangan Lupa Beristikamah
- Mocha Mousse Jadi Warna Tahun 2025, Bawa Kehangatan dan Kenyamanan
- PLN Icon Plus dan Pemprov Bali Kompak Genjot Transisi Energi dan Digitalisasi Daerah
- Antisipasi Tingginya Animo Pemudik, Terminal Pulo Gebang Siapkan Bus Cadangan
- Lakukan Langkah Ini untuk Mendapatkan Kulit Bersih Segar di Hari Raya
- BMKG Petakan Daerah Berpotensi Kekeringan di Musim Kemarau, Simak Wilayahnya