8 Makanan Ini Perlu Dihindari di Usia 50
Daftar Isi
- Makanan yang perlu dihindari di usia 50-an
- 1. Gorengan
- 2. Makanan ultra proses
- 3. Gula sederhana dan tepung
- 4. Pastry buatan pabrik
- 5. Daging olahan
- 6. Makanan tinggi garam
- 7. Daging merah
- 8. Produk susu tinggi lemak
Usia tua sering dikaitkan dengan berbagai jenis penyakit. Ahli pun menyebutkan ada beberapa makananyang perlu dihindari di usia 50-anagar tubuh tetap sehat dan bugar.
Apa yang diperlukan untuk menua dengan sehat? Salah satu yang musti Anda perhatikan adalah pola makan.
Anda tidak bisa melihat kondisi tubuh yang sekarang seperti layaknya tubuh Anda di usia 20-an.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
1. Gorengan
Makanan pertama yang perlu dihindari di usia 50-an adalah gorengan. Makanan ini tinggi kalori dan lemak trans. Agar berat badan dan jantung tetap aman, pilih metode memasak berbeda seperti panggang, kukus, atau bakar.
2. Makanan ultra proses
Produk seperti piza beku, makanan yang dilapisi tepung roti, atau makanan siap saji biasanya tinggi gula, garam, dan lemak jenuh. Melansir dari Chronicle Live, makanan ini mengenyangkan, tapi sangat sedikit nilai gizi.
3. Gula sederhana dan tepung
Roti putih, pasta, dan beras rafinasi sangat sedikit kandungan serat. Mengonsumsi jenis pangan ini akan membuat kadar gula darah melonjak.
Sebaiknya pilih versi biji-bijian utuh untuk menambah asupan serat dan menghindari risiko kenaikan gula darah.
4. Pastry buatan pabrik
![]() |
Pastrybuatan pabrik yang mass productharganya memang lebih murah ketimbang artisan pastry. Namun, makanan ini mengandung kalori 'kosong' atau tinggi kalori, tapi rendah nutrisi.
Menghindari pastryseperti ini akan menjauhkan Anda dari obesitas dan kenaikan kadar trigliserida.
5. Daging olahan
Daging olahan seperti sosis, nugget, patty, dan olahan lain biasanya mengandung kadar garam tinggi. Penting untuk menghindari daging olahan guna mencegah masalah kardiovaskular.
6. Makanan tinggi garam
Sebenarnya tak hanya makanan kemasan di pasaran, kadang tanpa sadar Anda menambahkan terlalu banyak garam di masakan. Garam bisa diganti dengan rempah seperti jintan, bawang putih, atau lada hitam.
7. Daging merah
![]() |
Meski kaya protein hewani, daging merah mengandung lemak jenuh yang memengaruhi kadar kolesterol tubuh.
Berikan variasi pada asupan protein hewani dengan alternatif seperti ikan dan produk unggas.
8. Produk susu tinggi lemak
Lemak berkontribusi pada kenaikan berat badan dan masalah metabolik. Anda bisa mulai mengganti produk susu tinggi lemak dengan versi skim atau susu berbasis tumbuhan seperti susu kedelai dan susu almond.
Demikian beberapa makanan yang perlu dihindari di usia 50-an.
(els/asr)-
7 Kebiasaan yang Picu Asam Urat 'Ngamuk', Bikin Sendi Nyeri Bukan MainPemprov DKI Berencana Sambung Jalan di 10 Lokasi, Diklaim Bisa Kurangi Macet 30 PersenPolri Usut Pengedit Meme Stupa Borobudur Berwajah Mirip Presiden Jokowi, Ingatkan UU ITEDemi Kandang dan Pakan Lebih Berkualitas, DPRD DKI Ingin Ragunan Direvitalisasi TotalDompet Dhuafa dan PUB Gulirkan Program Bebas Rentenir dan PinjolProfil Kombes Trunoyudo, Kabid Humas Polda Metro Jaya yang Baru, Gantikan Endra ZulpanRayu Turunkan Tarif ke AS, Jepang Beri Keistimewaan ke TeslaIni Alasan Pemerintah Bakal Batasi Pembelian LPG 3 Kg Pakai KTP dan KKCara dan Syarat Terbaru Bikin Paspor Anak, Berapa Biayanya?Cara Install Power Director Tanpa Watermark
下一篇:Tekan Jumlah Anak Putus Sekolah dengan Program Satu Seragam Sejuta Harapan
- ·FOTO: Melihat Toko Obat Herbal Tertua di Glodok Jakarta
- ·Kunjungi BNPB, Heru Budi Disarankan Desain Gedung Pemerintahan Tahan Gempa 7 SR
- ·Periode Idul Fitri 2024: Terjadi 277 Gempa, 33 Titik Tanah Longsor, Gunung Ruang Berstatus Awas
- ·Segera Panggil Roy Suryo Perkara Meme Stupa Borobudur, Polisi: Laporan Telah Memenuhi Unsur Pidana
- ·Harga Emas Naik, Analis: Masih Berpotensi Menguat Menuju USD3.400
- ·Hari Kartini 21 April 2024 Tanggal Merah atau Tidak? Ini Jawabannya
- ·Kaesang Pangarep Mengaku Masih Pantau
- ·Penyelundupan Tas Mewah, Bea Cukai Soekarno
- ·Menteri AHY Raih Gelar Doktor, Persembahkan untuk Almarhumah Ani Yudhoyono
- ·Respon Jokowi Terkait Putusan Gugatan Pilpres di MK
- ·Gaikindo sebut Libur Panjang Lebaran Jadi Faktor Penjualan Mobil Listrik Turun di Bulan April
- ·Buru Pemasok Sabu ke Yulius, Polda Metro Jaya: Siapa yang Sangat Berani Nyuplai ke Kombes?
- ·Seoul Ungguli Tokyo soal Destinasi Terpopuler Turis China
- ·Bertepatan Natal dan Tahun Baru 2023, CFD di Jalan Sudirman
- ·BRI Berikan Anugerah kepada 5 Desa Paling BRILIAN Indonesia 2022
- ·Razman Arif: Kau Hotman Paling Cuap
- ·METRO Dept Store Usung Nuansa Romantis nan Dramatis di JFW 2025
- ·Dengarkan Langsung Keluhan Warga, Polda Metro Jaya Gelar Jumat Curhat di 740 Titik
- ·Sumur Resapan Buatan Anies Makan Korban Lagi, Kali Ini Truk Molen Terperosok
- ·Sempat Sebut Proyek Angin di Era Anies Baswedan, PDIP Kini Ingin Heru Budi Lanjutkan Program JakWiFi
- ·Dolar Kembali Melemah Setelah Trump Ancam Penerapan Tarif ke Uni Eropa
- ·Pertumbuhan Kredit Melambat, Bank Mandiri Soroti Pelemahan Kredit UMKM
- ·Bertemu Prabowo Subianto, Surya Paloh: Nasdem Siap Dukung Pemerintahan Baru
- ·Biaya UKT Naik di Sejumlah PTN, DPR Curigai Pemotongan Subdidi dari Pemerintah
- ·Bursa Eropa Menguat, Investor Sambut Baik Keputusan Trump Ngerem Kebijakan Tarif ke EU
- ·Pemprov DKI Berencana Sambung Jalan di 10 Lokasi, Diklaim Bisa Kurangi Macet 30 Persen
- ·Berasalan Sakit, KPK Jadwalkan Ulang Direktur PT Ekamaz Putra Persada
- ·Cara Install Power Director Tanpa Watermark
- ·Buang Tinja di Kawasan Dukuh Atas, Sopir Truk Sedot WC Didenda Rp 5 Juta
- ·Tak Melulu Manis, Buah Juga Bisa Dicampur dengan Masakan Gurih
- ·Anies Sambut Baik Dukungan Sayap Partai Hanura
- ·Dengarkan Langsung Keluhan Warga, Polda Metro Jaya Gelar Jumat Curhat di 740 Titik
- ·Kasus Penipuan Robot Trading Rugikan Ribuan Orang Jadi Prioritas Kejagung
- ·Kombes YBK, Perwira Polisi yang Ditangkap Terkait Narkoba Dinas di Baharkam Polri
- ·7 Hal Tak Terduga yang Bikin Kamu Terlihat Lebih Tua, Biasa Dilakukan
- ·Kebakaran di Pemukiman Padat Tambora Jakbar, 4 Orang Luka