Lebih Banyak Dokter Kandungan Pria Daripada Wanita, Benarkah?
Kasus pelecehan seksualyang dilakukan dokterspesialis obstetri dan ginekologi atau kandungan di Garut masih ramai dibicarakan.
Dari sana, tak sedikit netizen yang mempertanyakan mengapa lebih banyak laki-laki yang menjadi dokter kandungan. Padahal, dokter kandungan akan berkaitan dengan reproduksi perempuan.
Lihat Juga :![]() |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara sebelum-sebelumnya, dokter kandungan memang didominasi laki-laki. Rasio perbandingan antara perempuan dan laki-laki hanya berada pada 1:3.
Lihat Juga :![]() |
Yudi mengatakan, dominasi laki-laki pada dokter kandungan bisa terjadi karena sejumlah faktor. Sebut saja tindakan bedah yang berat, faktor stres dengan tanggung jawab menyelamatkan dua nyawa sekaligus, hingga pendidikan PPDS yang membutuhkan stamina serta mental yang kuat.
Selain itu, seorang dokter kandungan juga biasanya harus siap bertugas siang dan malam. Dokter kandungan juga harus siap berhadapan dengan waktu panjang operasi-operasi seperti tumor atau kanker.
"Itu mungkin banyak dokter wanita yang kurang berminat," ujar Yudi.
(asr/asr)(责任编辑:休闲)
- Kapan Waktu yang Tepat Ziarah Kubur Saat Lebaran Idul Fitri?
- Cara Unduh dan Cetak Kartu Ujian SKD CPNS 2024, Pakai Kertas Ukuran A4
- Boeing Insiden Lagi, Kali Ini Jendela Kokpit Pesawat Retak di Jepang
- Terpidana Mati Diduga Kendalikan Peredaran Narkoba dari dalam Lapas
- VIDEO: Indahnya Silaturahmi, Kunci Keberkahan Hidup
- Shell Alihkan Kepemilikan SPBU di RI, Bahlil: Jadi Apa Pengaruhnya?
- Bos PLN Terjaring KPK, Kementerian BUMN Buka Suara
- FOTO: Cabo Polonio, Kedamaian dari Desa Tanpa Listrik dan Internet
- Ragam Tradisi Unik Lebaran di Berbagai Wilayah Indonesia
- Kata Pakar Siber soal Peretasan PeduliLindungi: Semua Sekarang Lepas Tangan!
- 3 Resep Kulit Risol, Hasilnya Mulus dan Tidak Mudah Sobek
- Akuntan Indonesia Dianggap Pilar Utama Ketahanan Ekonomi Nasional di Tengah Ketidakpastian Global
- 7 Gejala Diabetes di Pagi Hari Ini Sering Tak Disadari
- Prabowo Pamit ke Komisi I: Saya Mohon Maaf Bila Ada yang Mengecewakan