Viral Diduga Turis Indonesia Rusak Sakura di Jepang, Pahami Etikanya
Sebuah video serombongan turis merusak pohon sakura yang bermekaran di Jepang viral di media sosial. Pengunggah menyebut turis itu berasal dari Indonesia.
Video itu menampilkan sekumpulan orang dengan celetukan mirip bahasa Indonesia tengah menikmati bunga sakura yang mekar.
Lihat Juga :![]() |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Udah?" tanya seseorang yang disambut gelak tawa yang lain.
"Jatuh," katanya setelah dahan yang ditarik dan digoyangkan jatuh.
Video itu kemudian diunggah ke grup komunitas pencari tips pelesiran ke Jepang pada 11 April 2024. Pengunggah menyebut kejadian itu terjadi di kota Nara, dua hari sebelumnya atau sekitar 9 April 2024.
Video itupun menuai respons negatif netizen. Banyak yang berkomentar tindakan itu merusak alam dan menilai mereka layak untuk dilarang ke Jepang.
"Bahasa apa yang digunakan mereka?" kata seorang netizen di unggahan tersebut.
"Saya bertanya kepada mereka dan orang itu menjawab Indonesia. Saya terdiam ketika melihat mereka melakukannya," balas pengunggah menangapi pertanyaan tersebut.
[Gambas:Instagram]
Lihat Juga :![]() |
Bunga sakura yang bermekaran di Jepang saat musim semi memang jadi momentum yang dicari banyak turis ke Negeri Matahari Terbit.
Bahkan orang Jepang punya tradisi hanami atau ohanami yakni tradisi menikmati bunga sakura misal, piknik atau makan-makan bersama di bawah pohon sakura.
Akan tetapi, menikmati bunga sakura tidak bisa sembarangan. Ada sejumlah etiket yang perlu Anda perhatikan.
Lanjut ke sebelah...
1. Ikuti aturan di lokasi
Spot melihat bunga sakura banyak dijumpai di area publik, taman dan tepi sungai. Ada pula pohon-pohon sakura yang dirawat dengan baik di kuil dan wihara Shinto.
Meski terbuka buat umum, Anda perlu mengikuti aturan yang dipasang di lokasi seperti, dilarang merokok, buang sampah sembarangan, berteriak. Lokasi ini tidak disarankan pula untuk piknik.
Melansir dari Tokyo Treat, kalau mau makan sebaiknya keluar dulu dari lokasi.
Lihat Juga :![]() |
2. Tidak merusak dan memanjat pohon
Mematahkan dahan apalagi memanjat pohon sakura sangat dilarang dan dianggap tidak sopan. Bunga sakura begitu halus dan ringkih sehingga cukup dinikmati dari jarak tertentu.
3. Bawa 3 kantong sampah
Piknik memang cara terbaik untuk menikmati sakura. Disarankan untuk memperhatikan lingkungan sekitar sebab ada banyak rombongan yang lokasi.
Selain itu, jangan lupa bawa setidaknya tiga kantong sampah. Kantong pertama untuk sampah umum, kantong kedua untuk kaleng dan kantong satu lagi untuk botol kaca dan plastik.
Beberapa tempat tidak memiliki akses tempat sampah sehingga persiapan perlu dilakukan.
[Gambas:Photo CNN]
4. Aturan berfoto
Aturan berfoto biasanya cukup ketat di area sakral sehingga Anda sangat dianjurkan untuk membaca papan aturan setempat.
Selebihnya, ambil gambar sakura dari jarak aman tanpa menghalangi pandangan orang lain. Kemudian hargai privasi orang lain dengan tidak mengambil gambar orang atau peliharaan mereka tanpa izin.
Kadang orang membawa serta peliharaan mereka dan tak bisa dimungkiri Shiba inu memang menggemaskan. Sebaiknya Anda meminta izin sebelum mengambil gambar.
"Shashin wo totte mo ii desu ka?" (Bolehkah saya mengambil fotonya?)
Ada pula versi sederhananya "Shashin ii desu ka?" (Foto, oke?).
-
Apa yang Terjadi Pada Tubuh Saat Minum Alkohol?Penjualan Ritel Semakin Meningkat, Bappenas Perkirakan Akan Semakin Berkembang Hingga Tahun 2025Taman Safari Indonesia Umumkan Pemenang International Animal Photo and Video Competition 2023Larang ASN Hapus Foto Anies yang Diunggah Sebelum Masa Pemilu, PKS Kasih Jempol ke Heru BudiRagam Tradisi Unik Lebaran di Berbagai Wilayah IndonesiaPKB Santai, Belum Tetapkan Deadline Buat Anies untuk Cari Dukungan Partai LainPenjualan Ritel Semakin Meningkat, Bappenas Perkirakan Akan Semakin Berkembang Hingga Tahun 2025Siap Jalankan Program Makan Bergizi Gratis, Gibran Sebut Akan Libatkan UMKM dan Orang Tua MuridBolehkah Makan Sebelum Sholat Idul Fitri? Ini Sunnah dan HikmahnyaJokowi Jawab Isu Reshuffle Kabinet, Tegaskan Punya Hak Prerogatif
- ·Diduga Sebarkan Hoax, Ini Klarifikasi Aiman Witjaksono!
- ·Refleksi 79 Tahun Kemerdekaan Indonesia, Puadi Tegaskan Pengawas Pemilu Merdeka Mengawasi
- ·Baim Wong Batal Patenkan Citayam Fashion Week, Ucapan Wagub Riza Luar Biasa: Jangan Ada yang Klaim
- ·5 Zodiak Paling Bersinar di Tahun 2025, Kamu Termasuk?
- ·Indonesian Islamic Art Museum, Wisata Religi dengan Augmented Reality
- ·Gibran Uji Program Makan Bergizi Gratis di Tangerang dengan Harga Menu Rp15 Ribu, Dapat Apa Aja?
- ·Beri Keringanan Angsuran, Ibu Rumah Tangga di Tangerang Selatan Nyaris Diperkosa Debt Collector
- ·PKB Santai, Belum Tetapkan Deadline Buat Anies untuk Cari Dukungan Partai Lain
- ·Dicecar Anggota DPR Soal KRL Anjlok, Begini Jawaban Anak Buah Budi Karya...
- ·Kemenekraf Siap Fasilitasi Kolaborasi dan Perlindungan KI Batik Jawa Barat
- ·Tambah 14 User Baru Per Menit, Berikut Sederet Fakta Menarik Soal BRImo
- ·Penuhi Hak Kreditur, Waskita Beton (WSBP) Berencana Private Placement untuk Konversi Utang
- ·Ganjar Pranowo dan Boediono Bertemu, Bahas Ekonomi hingga Pembangunan
- ·Usman Kansong Ungkap Alasan Mundur Dari Jabatannya Sebagai Dirjen KIP Kominfo
- ·Update Daftar Tim yang Lolos ke Euro 2024 per 18 Oktober, Inggris Jadi yang Terbaru
- ·ECB Berpotensi Pangkas Suku Bunga ke Bawah 2%
- ·Bersetubuh di Siang Hari Ramadan Kena Denda, Ini Aturannya
- ·Moeldoko: Hubungan Megawati dan Jokowi Tidak Berubah Meski Beda Jalan Politik
- ·Mengenal Gempa Megathrust yang Diprediksi Segera Melanda Indonesia, Waspada!
- ·Bank Sentral Jepang Siap Naikkan Suku Bunga, Ini Syaratnya
- ·KPK Terima Uang Rp2 Miliar Cash dari Fayakhun
- ·Kemenekraf Siap Fasilitasi Kolaborasi dan Perlindungan KI Batik Jawa Barat
- ·Kemenekraf Siap Fasilitasi Kolaborasi dan Perlindungan KI Batik Jawa Barat
- ·Jelang 70 Hari Pemerintahannya Berakhir, Jokowi Kukuhkan 76 Anggota Paskibraka 2024
- ·Daftar Tanggal Merah di Bulan Mei 2025, Ada 2 Libur Panjang
- ·Ibu Kota Negara Bakal Pindah, Dukcapil Himbau Warga Jakarta Harus Cetak Ulang e
- ·Ingin Turunkan BB, Harus Berjalan Kaki Berapa Kilometer per Hari?
- ·Jelang 70 Hari Pemerintahannya Berakhir, Jokowi Kukuhkan 76 Anggota Paskibraka 2024
- ·Bangun Kualitas SDM, Kemnaker Gelar Rembuk Nasional Lembaga Pelatihan Kerja Swasta
- ·Kemenkes Pastikan Kualitas PPDS Hospital Based Setara Internasional
- ·Kenapa Sih BPJS Susah Banget Cair? Ternyata, Bisa Jadi Ini 5 Penyebabnya
- ·Baim Wong Batal Patenkan Citayam Fashion Week, Ucapan Wagub Riza Luar Biasa: Jangan Ada yang Klaim
- ·Syarat Putin Mau Ketemu Zelenskiy, Ini Bocoran Kremlin
- ·Bank Mandiri Luncurkan Kopra Beyond Borders untuk Transaksi di Luar Negeri
- ·Sampah di Kota Depok Sudah Overload
- ·Fix! Program Makan Bergizi Gratis Masuk RAPBN 2025, Segini Anggarannya