Mendaki Gunung Fuji Lewat 4 Jalur Utama, Turis Harus Bayar Rp438 Ribu
Jepang akan mengenakan biaya masuk sebesar ¥4.000 atau sekitar Rp438 ribu untuk keempat jalur utama Gunung Fujimulai musim panas ini. Kebijakan itu untuk mengatasi kepadatan pengunjung atau overtourism.
Sebelumnya, hanya Jalur Yoshida di prefektur Yamanashi yang mengenakan biaya sebesar ¥2.000 atau Rp219 ribu. Sekarang, prefektur Shizuoka juga akan mengenakan biaya untuk tiga jalurnya, yang sebelumnya gratis.
Shizuoka adalah rumah bagi tiga dari empat jalur pendakian utama Gunung Fuji, yakni Fujinomiya, Subashiri, dan Gotemba.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Tahun lalu, Jepang mulai memungut biaya masuk sebesar ¥2.000 per orang dari orang-orang yang mendaki gunung berapi yang terkenal itu untuk membatasi jumlah pendaki ke Gunung Fuji. Sebuah gerbang dipasang di pintu masuk Jalur Yoshida, yang juga dikenal sebagai stasiun kelima, di sisi Yamanashi Gunung Fuji, yang berada di ketinggian 3.776 m.
Gerbang tersebut mulai memungut biaya dari pendaki mulai 1 Juli tahun lalu, yang menandai dimulainya musim pendakian tahun ini.
Penerapan pemungutan biaya ini ditujukan untuk mengelola kepadatan di dekat puncak gunung, kata majelis prefektur Yamanashi saat itu. Para pendaki diharuskan mengalokasikan dana sebesar ¥3.000 atau sekitar Rp328 ribu per orang untuk pendakian mereka, yang mencakup sumbangan sukarela sebesar ¥1.000 atau sekitar Rp109ribu, yang didedikasikan untuk upaya konservasi Gunung Fuji, yang diakui sebagai situs Warisan Dunia UNESCO.
Untuk musim 2024, hingga pertengahan September, gerbang yang baru dipasang juga beroperasi dengan jam terbatas, tutup pada pukul 4 sore dan buka kembali pada pukul 3 pagi keesokan harinya.
Karena pembatasan baru yang diterapkan tahun lalu, jumlah pendaki di Gunung Fuji turun menjadi 204.316 tahun lalu dari 221.322 pada tahun 2023, menurut data Kementerian Lingkungan Hidup Jepang.
Meskipun jumlah ini masih di bawah tingkat sebelum pandemi, para pejabat mencatat bahwa "200.000 pendaki masih sangat banyak", kata para pejabat. Natsuko Sodeyama, seorang pejabat prefektur Shizuoka, mengatakan: "Tidak ada gunung lain di Jepang yang menarik banyak orang dalam rentang waktu lebih dari dua bulan. Jadi beberapa pembatasan diperlukan untuk memastikan keselamatan mereka."
Selama berabad-abad, Gunung Fuji telah menjadi situs suci bagi peziarah Shinto dan Buddha, dengan sebuah kuil di puncaknya yang didedikasikan untuk Konohanasakuya-hime, dewi Shinto gunung tersebut.
Tahun lalu, untuk mencegah orang banyak berkumpul untuk berfoto, Kota Fujikawaguchiko di Yamanashi memasang layar hitam besar di sepanjang trotoar, menghalangi pemandangan Gunung Fuji yang populer.
Layar jala hitam dipasang setelah penduduk setempat merasa frustrasi dengan turis asing yang membuang sampah sembarangan, masuk tanpa izin, dan melanggar peraturan lalu lintas dalam mengejar foto media sosial yang sempurna.
Musim pendakian resmi berlangsung dari Juli hingga September, dengan lebih dari 200.000 pendaki mencoba mencapai puncak setiap tahunnya. Banyak yang melakukan pendakian semalam untuk menyaksikan matahari terbit dari puncak.
Menurut Ensiklopedia Sejarah Dunia, bermimpi tentang Gunung Fuji dianggap sebagai pertanda keberuntungan di Jepang. Selain kuil-kuil di gunung itu sendiri, lebih dari 13.000 kuil di seluruh Jepang dilaporkan didedikasikan untuk Gunung Fuji. Banyak kuil yang memiliki replika gunung dalam skala kecil, sehingga mereka yang tidak dapat mendaki puncak gunung yang sebenarnya, dapat melakukan ziarah simbolis.
-
Kebiasaan Rasulullah SAW Mengonsumsi Kurma Ganjil, Apa Alasannya?Wapres Gibran Tinjau Proyek JSDP WIKA, Tekankan Rampung Tepat Waktu dan Berualitas TerbaikSosok Kombes Ahrie Sonta Diajukan Polri Jadi Bakal Calon Ajudan Presiden PrabowoRafael Alun Trisambodo Tunjukkan Gelagat Aneh Sebelum Deposit Box Berisi Rp37 Miliar Dibongkar PPATKFOTO: Dari Burqa ke Abaya: Langkah Kecil Menuju KebebasanPolda Metro Jaya Kerahkan 800 Personel Amankan Rekapitulasi Suara Pilkada 2024Cerita Donny Pramono Membangun Sour Sally, Mengenalkan Bisnis Frozen Yogurt di IndonesiaPendaftaran PPPK Kemenag 2024: Formasi, Syarat, dan JadwalnyaBahaya Microsleep Saat Mudik, Sekejap Mata Bisa Berujung PetakaTingkatkan Kompetensi Karyawan Milenial dan Gen Z, PNM Kembali Gelar Learning Festival 2024
下一篇:Begini Kronologis Penangkapan Hakim PN Medan Versi KPK
- ·KPK Resmi Umumkan Eks Wamenkumham Eddy Hiariej Jadi Tersangka Suap
- ·9 Kebiasaan Penyebab Perut Buncit, Ada yang Sering Dilakukan
- ·7 Makanan Ini Bisa Bantu Turunkan Kolesterol Tinggi dengan Cepat
- ·Tingkatkan Kompetensi Karyawan Milenial dan Gen Z, PNM Kembali Gelar Learning Festival 2024
- ·INFOGRAFIS: Menjaga Bumi Lewat Keseharian, Bagaimana Caranya?
- ·Wapres Gibran Tinjau Proyek JSDP WIKA, Tekankan Rampung Tepat Waktu dan Berualitas Terbaik
- ·Desainer Ungkap Makna dan Inspirasi Topi Melania Trump
- ·Alternatif Masak Tanpa Gas 3 Kg, Ini 10 Pilihan yang Praktis
- ·Ternyata Ada 3 Tanaman yang Baik untuk Kesehatan Mata, Apa Saja?
- ·Makin Tua Makin Sering Marah, Ternyata ini Penyebabnya
- ·Cegah Korupsi, KPK Tinjau Pelayanan Publik di Bantul dan Yogyakarta
- ·Cegah Korupsi, KPK Tinjau Pelayanan Publik di Bantul dan Yogyakarta
- ·Prabowo Minta Geber 18 Proyek Hilirisasi Rp733 Triliun! Bahlil: Mulai Juni
- ·Mendikdasmen: Afirmasi untuk Guru Konawe Terjerat Kasus Kekerasan, Bantu Diterima PPPK
- ·KPU Jakut Mulai Rekapitulasi Hasil Perolehan Suara Pilgub Jakarta
- ·7 Makanan Ini Bisa Bantu Turunkan Kolesterol Tinggi dengan Cepat
- ·Prabowo Puji Konsistensi Tiongkok Bela Palestina: Sungguh Membanggakan!
- ·Minum Kopi Hitam Pahit Setiap Hari, Apa Efek Sampingnya?
- ·Alternatif Masak Tanpa Gas 3 Kg, Ini 10 Pilihan yang Praktis
- ·Raih Suara Terbanyak, KPU Tetapkan Pramono Anung
- ·Tips Aman Berpuasa Bagi Penderita Jantung: Atur Makan, Hindari Stres
- ·Kuasa Hukum Supriyani: Penyidikan Langgar Prosedur, Kasus Dipaksakan
- ·Raih Suara Terbanyak, KPU Tetapkan Pramono Anung
- ·Wapres Gibran Tinjau Proyek JSDP WIKA, Tekankan Rampung Tepat Waktu dan Berualitas Terbaik
- ·Bolehkah Minum Air Rebusan Kunyit Setiap Hari? Ini Faktanya
- ·HUT KORPRI, ASN Diharapkan Lebih Adaptif dengan Perkembangan Teknologi
- ·FOTO: Si Paling Nyentrik di Met Gala 2025, Boyong Piano hingga Robot
- ·Raih Suara Terbanyak, KPU Tetapkan Pramono Anung
- ·Kebakaran Permukiman Padat Penduduk di Kemayoran Diduga dari Rumah Pengepul Sampah Plastik
- ·Sampaikan Undangan, Pimpinan MPR RI Pastikan Jokowi Akan Hadiri Pelantikan Prabowo
- ·Jika Mau Selamat Hadapi Trump, Boy Thohir Ungkap RI–China Harus Kompak!
- ·Perkuat SDM, Kolaborasi Baznas RI dan UIN Jakarta Perkaya Literasi dan Keilmuan Zakat
- ·Pendidikan era Prabowo Fokus ke Bidang STEM, Siswa Diajari Matematika sejak TK?
- ·Tampang Guru SD di Grogol yang Cabuli Muridnya Saat Les, Kini Berstatus Buron
- ·Demo Tolak Konser Coldplay Bakal Digelar, Ungkit Soal LGBT
- ·FOTO: Menyelami Keindahan Relief Candi Prambanan