Ngabalin Akhirnya Buka Suara, Ngaku Ada Keanehan ini...
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin berencana melaporkan dugaan penipuan yang mengatasnamakan dirinya dan lembaga Kantor Staf Presiden (KSP).
Pelaporan terkait surat palsu dengan kop KSP dan pencatutan nama Ali Mochtar yang meminta sumbangan kepada walikota Cirebon, Jawa Barat.
"Saya atas nama pribadi akan melaporkan dugaan tindak pidana penipuan ini ke Polda Metro Jaya hari Rabu besok sekitar pukul 10.00 WIB," ujar Ali Mochtar Ngabalin dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (5/4).
Menurut Ngabalin, pihaknya sudah berkonsultasi dengan Deputi IV KSP dan Kepala Staf Kepresidenan terkait pencatutan namanya dan lembaga Kantor Staf Presiden.
"Yang jelas surat itu palsu dan sangat merugikan saya secara pribadi dan kelembagaan," ujar Ali Mochtar.
Menurut Ali surat yang ditujukan kepada Walikota Cirebon tersebut tidak memenuhi kaidah dan standar administrasi yang berlaku di KSP.
"Anehnya surat itu mengatasnamakan TAU. Padahal para tenaga ahli di KSP tidak memiliki kewenangan berkirim surat dan mengatasnamakan lembaga," pungkas Ali.
下一篇:Diperiksa Bareskrim Selama 12 Jam, Siapa Rionald Anggara Soerjanto?
相关文章:
- Update Terbaru Kasus Gibran dan Kaesang, Omongan Ketua KPK Tegas: Suka Atau Tidak!
- Libur Panjang Mei 2025, BRI Pastikan BRImo Siap Dukung Transaksi Digital Lancar
- Keren! Kemenperin Luncurkan Beragam Aplikasi Dukung revitalisasi Industri Batik Indonesia
- Waspada 7 Gejala Serangan Jantung seperti yang Dialami Yayu Unru
- Meski SYL Ditangkap, Kasus Dugaan Pemerasan Terus Berjalan
- Turis Wanita Tewas Diserang Hiu Saat Paddleboarding di Bahama
- Libur Panjang Mei 2025, BRI Pastikan BRImo Siap Dukung Transaksi Digital Lancar
- Banyak yang Picu Kanker Kulit, Ini Cara Cek Kosmetik Berbahaya
- Anies Diminta Beresin Kabel
- Pelabuhan Buana Reja Resmi Kelola Terminal Satui, Investasi Capai Rp463 Miliar
相关推荐:
- OPPO Luncurkan ColorOS 14 Berbasis AI, Tingkatkan User Experience Smartphone di Indonesia
- Banyak yang Picu Kanker Kulit, Ini Cara Cek Kosmetik Berbahaya
- Cegah Penularan, IDI Dorong Diadakannya Hari Tes HIV Nasional
- Roti Pipih Manoushe Lebanon Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO
- Firli Bahuri Minta Seluruh Pihak Tak Menghakiminya
- Pramugara Bagikan Alasan Kamu Tak Disarankan Minum Kopi di Pesawat
- UI Minta Maaf, Gelar Doktor S3 Bahlil Ditangguhkan!
- Pendaftaran Bintara Bakomsus Polri 2025 Dibuka Hari Ini, Cek Syarat dan Cara Daftarnya
- Airlangga Hartarto Sambut Presiden Jokowi di HUT ke
- Krisis Kutu Busuk Ancam Kebangkitan Industri Pariwisata di Asia
- Dapat Dukungan Dari Komunitas Alumni Perguruan Tinggi, TKN: Prabowo
- Pengakuan Mardani Maming Saat Hilang Dicari KPK dan Jadi Buronan: Saya Ziarah ke Wali Songo
- Jenderal Agus Subiyanto Resmi Jadi Panglima TNI
- 3 Anggota TNI Pelaku Penganiayaan Imam Masykur Dikenakan 3 Pasal Berlapis
- Kronologi Penyerangan Rumdin Kapolri Terungkap, Begini Penjelasannya
- Diduga Pindahkan Uang Nasabah Secara Sepihak, BNI Dituntut Rp679 Miliar
- ICW Temukan 15 Mantan Koruptor Jadi Caleg DPR
- Prof Romli Tolak Jadi Saksi Meringankan Firli Bahuri, Dirkrimsus Tunggu Surat Penolakan
- Kejagung Periksa 3 Orang Pihak Swasta Terkait Kasus Korupsi BTS Kominfo
- Dugaan di Balik Framing Korupsi Harian Kompas terhadap Anies Baswedan