Retreat di Magelang Dilaporkan ke KPK, Istana Pastikan Semua Sudah Sesuai Prosedur
JAKARTA,quickq是什么东西 DISWAY.ID --Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi buka suara soal laporan Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi ke KPK terkait pelaksanaan retreat kepala daerah di Akmil Magelang, Jawa Tengah.
Prasetyo mempersilakan siapapun pihak untuk melaporkan hal itu, dan memastikan pelaksanaan retreat kepala daerah sesuai dengan aturan negara.
"Ya itu hak kalau melaporkan. Tapi saya pastikan semua berjalan sesuai dengan aturan. Sesuai dengan perundang-undangan. Tidak ada yang dilanggar. Semua bisa kita buktikan," kata Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin, 3 Maret 2025.
BACA JUGA:Ekonom Soal Bangkrutnya Sritex: Jadi Sinyal Bahaya Industri Tekstil
BACA JUGA:Bahlil Sebut Ada 21 Proyek yang akan Didanai oleh Danantara, Targetkan Investasi US$618 Miliar
Prasetyo memastikan penunjukan pelaksana hingga pelaksanaan retret sudah sesuai prosedur.
Ia menegaskan tahapan penunjukan pelaksana dilakukan secara terbuka.
"Ya itu kan prosesnya ya. Pengelolanya. Prosesnya seperti itu. Tapi semuanya saya jamin semuanya terbuka, semuanya sesuai dengan prosedur," ujarnya.
Sebelumnya, Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi membuat laporan ke KPK soal dugaan konflik kepentingan di balik pelaksanaan retret kepala daerah di Akmil Magelang pada Jumat 28 Februari 2025.
Dosen Hukum Tata Negara Universitas Andalas, Feri Amsari, yang juga merupakan salah satu pelapor, menyampaikan bahwa pelaksanaan retreat tersebut diduga melanggar ketentuan dan aturan perundang-undangan.
Ferry menyebut ada kejanggalan dalam pelaksanaan retreat kepala daerah.
BACA JUGA:Cetak Rekor Baru, Kemenperin Ungkap PMI Manufaktur Indonesia Ungguli Negara ASEAN
BACA JUGA:PENGUMUMAN! Daftar Bansos untuk Dapat Saldo Dana Pakai SIKS-NG, Beda dengan cekbansos.kemensos.go.id
Salah satunya, penunjukan PT LTI sebagai perusahaan yang mempersiapkan retreat diduga berada dalam lingkaran kekuasaan.
- 1
- 2
- »
下一篇:Alasan Kepolisian Gandeng Apsifor Ungkap Kasus Pembunuhan Berantai Bekasi
相关文章:
- Sambut 2530 Pesepeda Gowes Pendidikan, Anies Baswedan Ingin Tanamkan Budaya Bersepeda ke Sekolah
- 6 Rahasia agar Tampil Lebih Menawan, Dijamin Si Dia Langsung Melirik
- Rasio Kepemilikan Mobil Orang Indonesia Masih Tergolong Rendah
- Relawan Ahok
- Saat Donatur Pilpres Kini Sedang 'Dimasak' dan Dirujak Presiden
- 7 Olahraga Anti
- Ini Daftar Sayuran Terbaik yang Bikin Kulit Glowing dan Awet Muda
- Kopdes Merah Putih Alokasikan Sumber Daya Negara Guna Percepat Pembangunan di Desa
- Tak Terima Lahan Dibabat Perusahaan HTI, Warga Bakar Rumah hingga Mobil PT SSL di Siak Riau
- Presiden Prabowo Tegaskan Pentingnya Kohesivitas ASEAN Hadapi Dinamika Global
相关推荐:
- Lion Air Siagakan 15 Penerbangan dan 4 Armada untuk Dukung Kepulangan Haji 2025
- Makan Nasi Putih Panas Bikin Gula Darah Melonjak, Benarkah?
- Sri Mulyani: Kebijakan Penghapusan Utang Macet UMKM adalah Langkah Strategis Dorong Perekonomian
- Kasus Kendeng, Hakim MA Dinilai Tak Memahami Persoalan Investasi
- Pesawat Susi Air Terbakar di Papua!
- Start Up Topindo (TOSK) akan Bagikan Dividen Mini Rp0,46 per Saham, Cek Jadwalnya!
- Hadirkan Mesin Hybrid, Lexus Tetap Tak Turunkan Derajat Mobil Mewahnya
- Presiden Prabowo Tegaskan Pentingnya Kohesivitas ASEAN Hadapi Dinamika Global
- Wagub DKI Berharap Anak Ridwan Kamil Segera Ditemukan
- Kementerian Perindustrian Ungkap Mobil Hybrid BYD Han L
- Rupiah Menguat Tipis di Tengah Tekanan Eksternal dan Polemik Data Kemiskinan
- Sinyal Bahaya buat KPK, Penyidik Saja Bisa Dipengaruhi Azis Syamsuddin
- Dugaan Konflik Kepentingan, Retreat Kepala Daerah di Magelang Dilaporkan ke KPK
- Miyabi Bakal Gala Dinner di Jakarta, Mantan Jubir Habib Rizieq: Bisa Jadi Ajang Jebakan Buat Anies
- Tesla Digugat Pembelinya Karena Pandangan Politik Elon Musk
- Mantan Bos Garuda Divonis 8 Tahun Penjara
- STAR AM Torehkan Prestasi Lewat Kepemimpinan Hanif Mantiq sebagai Indonesia Top Leader 2025
- Kasus di Indonesia Terus Meningkat, Apa Penyebab Leukemia?
- Isu Reshuffle Sri Mulyani Kembali Mencuat, Maruarar: Siapa pun Harus Siap
- Regulasi Seleksi Petugas Haji, Kemenag Dapat Apresiasi KPK