Kabinet Prabowo
时间:2025-05-25 06:30:08 出处:百科阅读(143)
JAKARTA,苹果ios系统下载quickq DISWAY.ID - Kabinet Merah Putih baru saja diumumkan oleh Presiden Prabowo dengan jumlah anggota kabinet mencapai lebih dari 100 orang.
Di tengah penurunan daya beli masyarakat yang berakibat terjadinya deflasi selama 5 bulan berturut-turut serta fenomena rontoknya kelas menengah, pemerintah perlu mengambil langkah-langkah konkret untuk memastikan pemulihan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Indonesia saat ini menghadapi gelombang PHK di berbagai sektor, yang mengakibatkan peningkatan pengangguran dan penurunan daya beli masyarakat. Deflasi yang terjadi selama lima bulan terakhir mencerminkan lemahnya permintaan domestik, yang semakin diperburuk oleh ketidakpastian ekonomi global, termasuk dampak dari perlambatan ekonomi dunia dan fluktuasi harga komoditas.
Kelas menengah, yang biasanya menjadi motor penggerak ekonomi nasional, saat ini berada dalam posisi yang rentan. Data BPS menunjukkan jumlah kelas menengah terus menurun hingga 10 juta orang dalam 5 tahun terakhir. Yuswohady, pakar marketing dan pendiri Indonesia Industry Outlook, membenarkan fenomena ini.
BACA JUGA:Natalius Pigai Jawab Pertanyaan Dino Patti Djalal Atas Anggaran Rp 20 Triliun, Netizen: Pernyataan Anda Tak Layak Saudara Pigai!
Dalam riset terbarunya "Indonesia Market Outlook 2025", sebanyak 67% calon kelas menengah mengaku mengalami penurunan daya beli.
Oleh karena itu, langkah pertama yang harus diambil oleh Kabinet Prabowo Gibran adalah memulihkan daya beli masyarakat yang telah turun drastis dalam beberapa waktu terakhir.
Menyusul pendapat Yuswohady, Ekonom senior Dr. Aviliani menekankan bahwa pemerintah baru harus fokus memberikan insentif kepada pelaku usaha, terutama UMKM, untuk menjaga daya beli masyarakat, terutama kelas menengah, agar dapat pulih kembali.
"Ekonomi kita sangat bergantung pada sektor konsumsi, sehingga ketika daya beli melemah, maka ekonomi akan mengalami gejolak," ungkap Avi.
BACA JUGA:Line Up dan Harga Tiket DWP 2024 di JIExpo Kemayoran 13-15 Desember
Langkah-langkah konkret yang dapat diambil oleh pemerintah adalah memberikan dorongan pada sektor-sektor yang dapat merangsang pertumbuhan ekonomi, seperti UMKM. Selain itu, perlu adanya program stimulus ekonomi yang tepat guna, agar daya beli masyarakat dapat pulih secara bertahap.
Selain itu, kerja sama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat sipil juga harus ditingkatkan untuk mencari solusi bersama dalam menghadapi tantangan ekonomi yang dihadapi saat ini.
Dalam hal ini, kabinet baru Perdana Menteri Prabowo dan Gibran harus memperhatikan bahwa pemulihan ekonomi yang inklusif harus memperhatikan berbagai lapisan masyarakat, termasuk kelas menengah. Upaya untuk meningkatkan daya beli masyarakat tidak hanya akan mempercepat pemulihan ekonomi, tetapi juga akan membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
猜你喜欢
- Reklamasi Program Pemerintah ataukah Swasta?
- Apakah Menyikat Gigi Bisa Membatalkan Puasa?
- MA Tangani 31 Ribu Perkara Sepanjang 2024, Meningkat 13,18% Dibandingkan 2023
- Cara Mudah Cek Penerima PIP 2025 di pip.dikdasmen.go.id Lewat HP, Saldo Dana Cair
- Cak Imin Mantan Menaker, Anies Yakin Cawapresnya Mampu Adu Gagasan Soal Ekonomi Saat Debat
- 2 Orang Tewas dan 6 Hilang Terseret Banjir Bandang di Kabupaten Bima
- Cara Dapat Saldo Dana Bansos Pakai DTSEN Mulai April 2025, Begini Keuntungannya
- Cek Daya Tampung ITB 2025 Jalur SNBP: Peluang Masuk Jurusan Teknik Bergaji Tinggi!
- Daftar Tanggal Merah di Bulan Mei 2025, Ada 2 Libur Panjang