Setujui Naturalisasi Kevin Diks, Anggota Komisi X Lita Machfud Arifin Wanti
JAKARTA - DISWAY.ID-- Proses naturalisasi pemain asal Belanda Kevin Diks mendekati final. Pembahasan di Komisi X DPR RI bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga serta PSSI sudah berjalan,quickq官方下载电脑版 Senin 4 Desember 2024.
Anggota Komisi X DPR RI asal Partai Nasdem Lita Machfud Arifin turut berkomentar dalam pembahasan tersebut. Lita, begitu ia biasa disapa, menyebut pada prinsipnya Partai Nasdem menyetujui proses naturalisasi itu.
Anggota DPR RI asal Dapil 1 Jawa Timur itu berharap Kevin Diks bisa segera memperkuat Timnas Indonesia di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026. Di mana saat ini Indonesia berada di Grup C sedang berjuang mengamankan tiket Piala Dunia.
Terdekat Timnas Indonesia akan melanjutkan perjuangan mereka dengan menjamu Jepang (15 November 2024) dan Arab Saudi (19 November 2024).
"Pada prinsipnya kami di Partai Nasdem setuju mendukung Kemenpora dan PSSI untuk mewujudkan mimpi masyarakat Indonesia agar Timnas Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia. Namun tentu proses naturalisasi juga harus dilalui sesuai aturan perundangan sehingga tidak sampai menjadi masalah di kemudian hari," kata Lita seperti rilis yang diterima Disway.
BACA JUGA:Komisi X dan XIII DPR RI Setujui Proses Naturalisasi Kevin Diks, Estella serta Noah Leatomu
Salah satu yang ditekankan Lita adalah Kemenpora dan PSSI harus mempersiapkan betul proses pemain yang akan dinaturalisasi. Tidak mendadak. Tidak menimbulkan potensi masalah di kemudian hari.
"Dan yang terpenting pastikan hak-hak kewarganegaraan pemain naturalisasi itu terpenuhi," tegas Lita.
Lita Machfud Arifin saat mengikuti rapat Komisi X membahas naturalisasi pemain timnas sepak bola Indonesia, Senin 4 November 2024.--
Lita juga mengingatkan agar dalam proses naturalisasi Kemenporan dan PSSI terbuka. Terutama soal ada tidaknya "kompensasi naturalisasi" seperti yang banyak dipertanyakan publik selama ini. Lita sendiri sempat salah ucap dengan menyebut istilah transfer.
Jika memang ada uang-uang yang dikeluarkan dalam proses naturalisasi ini, Lita tidak ingin Kemenpora maupun PSSI tersandera pihak-pihak tertentu, yang dampaknya mengganggu sepak bola Indonesia.
"Terutama soal ada tidaknya skema penggunaan ABPN dalam proses naturalisasi yang harus disampaikan secara transparan," kata Lita.
Seperti diberitakan sebelumnya, Komisi X DPR RI memutuskan menyetujui rekomendasi kewarganegaraan RI atas nama Kevin Diks, Estella Loupattij, dan Noa Leatomu.
"Dengan catatan bahwa penetapan Kewarganegaraan RI ditetapkan oleh instansi yang berwenang ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku," kata Wakil Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani dalam rapat kerja bersama Kemenpora dan PSSI.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:热点)
- Intip Keseruan Pengunjung Emeron Hijab Hunt Festival 2024
- Mengenal Megalophobia, Kala Ukuran Besar Jadi Sumber Ketakutan
- Jalur Mandiri Undip 2025: Jadwal Seleksi, Persyaratan dan Cara Daftar
- Kadispenad: 13 Korban Ledakan Amunisi di Garut Dibawa ke RSUD Pameungpeuk
- 10 Contoh Soal Tes Potensi Dasar PCPM Bank Indonesia 2024, Referensi Belajar agar Lolos Seleksi!
- Kuliah Gratis di IPB? Jalur Beasiswa BUD Dibuka Lagi, Daftarnya Cuma Sampai Juni 2025!
- BPOM Terlibat dalam Penanganan Keracunan MBG, Apa yang Dilakukan?
- Indonesia Sang Penjaga Stabilitas ASEAN: Belajar dari Sukses Perdamaian Kamboja
- PKB: Ada 216 Bakal Calon Kepala Daerah Tahap Pertama Pilkada 2024
- AHY Buka Konsultasi Regional Kementerian PU 2025, Soroti Empat Prioritas Infrastruktur
- #KurbanSengaruhItu Dompet Dhuafa Ajak Masyarakat Berkurban ke Pelosok Negeri
- BGN: Program MBG Investasi Untuk Tingkatkan SDM Indonesia
- Pimpin Kontingen Olimpiade, Anindya Bakrie Merasa Lebih Hebat daripada Ical
- Prabowo Ajak Umat Islam Bersatu untuk Perdamaian: Jangan Jadi Bangsa Kacung!
- Crazy Rich PIK Helena Lim Jalani Sidang Dakwaan Kasus Timah di Pengadilan Tipikor Jakpus
- Mahasiswi ITB Dipolisikan Buntut Meme Prabowo
- Disebut Menkes Bisa Picu Kematian Dini, Apa Itu Visceral Fat?
- Disebut Menkes Bisa Picu Kematian Dini, Apa Itu Visceral Fat?
- Karyawan Polo Ralph Lauren Indonesia dan PT Manggala Putra Perkasa Masih Tuntut Keadilan di Depan MA
- TNI AD Selidiki Mengapa Warga Sipil Bisa Masuk Area Pemusnahan Amunisi di Garut