Pengesahan RKUHP dan Sejumlah RUU Lain Ditunda, Respons Politisi PKB Mulia Banget!
时间:2025-05-25 06:12:32 出处:知识阅读(143)
Salah satu politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Nasim Khan, bersyukur karena pengesahan sejumlah Rancangan Undang-Undang (RUU) kontroversial ditunda. Kapoksi Fraksi PKB di Komisi VI DPR RI itu menilai, ada sejumlah RUU yang tak berpihak kepada rakyat.
Adapun, sejumlah RUU yang ia maksud meliputi: RUU Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP), RUU Perkoperasian, RUU tentang Pertanahan, dan RUU tentang Pengawasan Obat dan Makanan.
"Kami akan perbaiki pasal-pasal yang kontroversial agar undang-undang yang kita hasilkan bisa lebih matang, kredibel dan bermanfaat bagi rakyat," ujar Nasim Khan di Nusantara 1, Kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (27/09/2019).
Baca Juga: Wapres JK Sependapat RKUHP Butuh Konsultasi Publik
Wakil Bendahara DPP PKB ini mengaku sangat berterima kasih kepada pemerintah dan koleganya di DPR yang telah mendengarkan aspirasi rakyat agar beberapa RUU kontroversial itu ditunda pengesahannya.
"Fraksi PKB menyampaikan terima kasih kepada pemerintah dan rekan-rekan (DPR), atas kebijaksanaan untuk menunda dan membahas kembali beberapa RUU tersebut, semoga kedepannya kita bisa menghasilkan Undang-undang yang kredibel, terbaik dan bermanfaat untuk semua rakyat bangsa negara dan juga tidak di judicial review nantinya di MK," katanya.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
- 3
猜你喜欢
- Prabowo Puji Konsistensi Tiongkok Bela Palestina: Sungguh Membanggakan!
- 怎么凭高考成绩出国留学?
- Kecelakaan Maut Tol Cipularang KM 80 Dipicu Kelelahan, Korban Luka Masih Dirawat di Radjak Hospital
- Catat! Girik Tidak Akan Berlaku Lagi di Tahun 2026, Begini Kata Kementerian ATR/BPN
- 5 Daun untuk Asam Urat, Tak Perlu Repot Cukup Direbus
- Bukan 5, Kurator Protes 2 Lukisan Yos Suprapto: Jika Tetap Dipajang Merusak Tema!
- Unggul dan Terampil di Dunia Kerja, Mendiktisaintek Sebut Angka Pengangguran Lulusan Vokasi Turun
- Viral Pup di Hanteo Music Awards, Ini 7 Makanan yang Merangsang BAB
- FOTO: Janji Suci di Gereja Unifikasi Korea