Tim Pengacara Tidak Jenguk Ahok Hari Ini?
Salah satu anggota tim penasihat hukum Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Edi Danggur, menyatakan tim tidak datang menjenguk ke Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, hari ini, Jumat (12/5/2017)."Saya kebetulan sedang rapat sama tim penasihat hukum lain, jadi, tidak ada yang ke sana," kata Edi saat dikonfirmasi melalui telepon.
Ia belum mengetahui apakah ada keluarga Ahok yang datang menjenguk ke Mako Brimob hari ini.
Anggota tim pengacara lainnya, Sirra Prayuna, saat dihubungi melalui pesan singkat pun menyatakan mereka tidak datang menjenguk hari ini.
"Tim PH masih fokus menyusun memori banding," kata Sirra.
Belum ada informasi apakah keluarga Ahok akan berkunjung ke Mako Brimob hari ini.
Sementara itu, tiga pendukung yang mengaku berasal dari Kalimantan Timur, tidak diizinkan masuk oleh petugas jaga, dengan alasan untuk saat ini belum boleh dijenguk. (Ant)
(责任编辑:探索)
- Sandiaga Sebut Tenaga Kerja Asal Tiongkok Jadi Ancaman Buat TK Lokal
- 留学景观研究生,你了解这些院校吗?
- KPK Geledah Ruangan Bupati Ini...
- 珠宝设计专业留学怎么样?
- Catat, 5 Buah Ini Tidak Boleh Dikonsumsi Setiap Hari
- Kejagung Ajukan Kasasi Terkait Vonis Lepas Terdakwa Korporasi Korupsi Migor
- 法国美术艺术留学申请要求
- Doa Setelah Sholat Tahajud agar Permohonan Cepat Terkabul
- Putih atau Kuning Telur untuk Turunkan BB, Mana yang Lebih Baik?
- KemenPPPA: Dokter Cabul di Garut Ditangkap Polisi Sepulang Umrah
- Bank DKI Hormati dan Dukung Proses Hukum Kasus Korupsi Fasilitas Kredit PT Sritex
- Memang Benar Ada Penyidik 'Taliban' dan Polisi 'India' di KPK?
- Nekat Nikah Lagi, Mantan Bupati Lombok Tengah Suhaili Dipolisikan Istri
- Sempat Dipuji, Taruna Keturunan Bule Simpatisan HTI? Ini Kata Mabes TNI
- Senyum Andika Perkasa
- 绘画留学多少钱?绘画留学价格详情介绍
- Pangkas Rantai Pasok, Zulhas: Koperasi Desa dan Kelurahan Cegah Rentenir dan Tengkulak
- Pangkas Rantai Pasok, Zulhas: Koperasi Desa dan Kelurahan Cegah Rentenir dan Tengkulak
- Intip Roti Termahal di Dunia, Ada yang Harganya Capai Rp1,9 Juta
- Eks Dirut Sritex Jadi Tersangka Korupsi Kredit Bermasalah Rp3,58 Triliun