时间:2025-06-15 10:18:08 来源:网络整理 编辑:知识
JAKARTA, DISWAY.ID--Kepolisian Daerah (Polda Papua) mengerahkan 8.617 personel guna melakukan pengam quickq最新官方下载苹果
JAKARTA,quickq最新官方下载苹果 DISWAY.ID-- Kepolisian Daerah (Polda Papua) mengerahkan 8.617 personel guna melakukan pengamanan Pemilu 2024.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri menyebutkan 8.617 personel itu nantinya akan memback up pengamanan di tempat pemungutan suara (TPS).
“Tentunya backup perkuatan ini kan saya sudah mempersiapkan nanti secara bergilir ke Polres Jajaran baik perkuatan Polda Papua yang berjumlah 2000 sekian ini akan kita geser ke Polres Jajaran untuk memperkuatnya agar menjadi 4000 personel,” kata Mathius dalam keterangannya, Rabu, 24 Januari 2024.
BACA JUGA:Terlibat Baku Tembak, 3 Anggota KKB Penyerang Pos Brimob di Papua Tewas
Ia juga mengatakan bahwa pihaknya juga ada pasukan cadangan dari TNI sekitar 700 personel yang sudah dipersiapkan untuk turut membantu Polda Papua.
“Saya sudah mendapat tambahan back up perkuatan juga kemarin sekitar 600 setelah bintara baru kita khusus untuk Polres Jajaran yang tidak rawan saya juga kirim mereka dua minggu lalu untuk menjadi apa mengganti menjaga di Polres-Polres,” ujarnya.
“Sedangkan untuk Brimob Nusantara telah ada 5 kompi untuk membantu perkuatan Polda Papua dan 2 minggu kedepan sudah mulai bergeser ke Polres Jajaran yang ada di wilayah hukum Polda Papua,” tambahnya.
BACA JUGA:Anggota KKB yang Tewas Bertambah Usai Terlibat Baku Tembak
Kapolda meminta kepada Wakapolda Papua Brigjen Petrus Patrige Rudolf Renwarin dan Irwasda Polda Papua Kombes Pol Drs Yosi Muhamartha untuk mengecek apakah semua logistik Pemilu telah di distribusikan ke Kabupaten atau Kota yang ada di wilayah Papua.
“Saya minta karena di 2 minggu terakhir, untuk lihat dan mengecek betul logistik Pemilu apakah semua sudah didistribusikan ke daerah-daerah,” ucap Kapolda Papua.
Lebih lanjut, Kapolda mengatakan kepada para Ketua KPU khusus daerah-daerah rawan untuk berdiskusi bersama untuk mencari titik dimana memungkinkan untuk masyarakat bisa memberikan hak pilihnya.
“Jangan kita paksakan Daerah yang sudah rawan kita taruh lagi di Daerah rawan karena akan beresiko bagi keselamatan petugas baik aparat keamanan maupun petugas KPPS,” tutur Kapolda Papua.
Kejagung Duga Aliran Dana Proyek BTS ke Adik Plate Berkaitan Jabatan Menkominfo2025-06-15 10:16
KPK Terima Laporan Gratifikasi Tiket Asian Games2025-06-15 09:53
Surat Pengajuan Cawagub DKI Masih di Gerindra, PKS: Biar Masyarakat yang Nilai2025-06-15 09:53
Jika Mau Selamat Hadapi Trump, Boy Thohir Ungkap RI–China Harus Kompak!2025-06-15 09:47
Kapolri Prediksi Puncak Arus Balik 2023 Tertinggi Sejak 20192025-06-15 08:43
Catat Ya Tanggal Merah April 2025, Pekan Ini Ada Long Weekend Lagi2025-06-15 08:23
Bebas Visa, Pulau Jeju Kini Alami Lonjakan Angka Kejahatan2025-06-15 08:22
Ingin Turunkan BB, Harus Berjalan Kaki Berapa Kilometer per Hari?2025-06-15 08:09
Kemenperin: Maraknya Impor Sepatu Ilegal Bikin Industri Alas Kaki Nasional Gak Berkembang2025-06-15 07:41
FOTO: Terapi Menyentuh Alpaka untuk Lansia dan Difabel di Irlandia2025-06-15 07:31
Hadir di Labuan Bajo, Ini Pesan Kapolri Untuk Satgas Pengamanan KTT Asean2025-06-15 10:08
Tarif MRT Dinilai Tak Kemahalan2025-06-15 09:48
Surat Pengajuan Cawagub DKI Masih di Gerindra, PKS: Biar Masyarakat yang Nilai2025-06-15 09:44
Berkas Perkara Tersangka Film Porno Jaksel Lengkap, Siap Disidangkan2025-06-15 09:33
Sri Mulyani Respons Begini Namanya Masuk Radar Calon Gubernur Bank Indonesia2025-06-15 09:31
Singapura Bakal Perketat Aturan Bumbu Dapur2025-06-15 08:23
Anies Rombak Ribuan Pejabat Pemprov DKI, Ada Tujuan Politik?2025-06-15 08:05
Tarif MRT Dinilai Tak Kemahalan2025-06-15 07:55
Puluhan Ribu Buruh Siap Rayakan May Day 2023 di Jakarta, Berikut 6 Tuntutan Buruh2025-06-15 07:54
Daftar Kalori Kue Kering, 3 Butir Nastar Serupa Kalori Sepiring Nasi2025-06-15 07:50