Menteri PPPA Apresiasi Peran LBH APIK Bela Hak Perempuan
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi mengungkapkan demokrasi tidak hanya mengenai pesta politik pemilihan umum yang berlangsung setiap lima tahun, namun juga tentang pemenuhan hak terhadap warga negara, termasuk perempuan.
Hal tersebut disampaikannya dalam Acara 30 Tahun Kiprah Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (APIK)/Lembaga Bantuan Hukum (LBH) APIK “Menyuarakan Keadilan bagi Perempuan, Memperjuangkan Demokrasi Berkelanjutan”, Rabu (21/5/2025).
Baca Juga: Menteri PPPA Sorot Dua Persoalan Utama di UPTD PPA Sulawesi Selatan
Menteri PPPA menegaskan perjuangan mewujudkan keadilan gender merupakan bagian tak terpisahkan dari pembangunan demokrasi yang berkelanjutan. Dirinya menilai demokrasi tidak akan berjalan secara adil, jika sebagian kelompok masih mengalami ketimpangan dan kekerasan.
Maraknya kekerasan terhadap perempuan pun menjadi pengingat bahwa komitmen kolektif sangat dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan yang lebih setara dan aman bagi semua.
“Demokrasi bukan hanya soal pemilu lima tahunan, tetapi soal bagaimana hak-hak dasar warga negara, termasuk perempuan dan kelompok rentan lainnya dihormati, dilindungi, dan dipenuhi setiap hari. Demokrasi yang berkelanjutan adalah demokrasi yang memberi ruang partisipasi setara, yang menolak kekerasan dalam bentuk apa pun, dan yang menjamin keadilan sebagai fondasi kehidupan berbangsa,” ujar Menteri PPPA, dikutip dari siaran pers Kemen PPPA, Senin (26/5).
Lebih lanjut, Menteri PPPA menyampaikan perempuan masih menghadapi berbagai hambatan struktural untuk mengakses keadilan. Tidak sedikit korban kekerasan yang justru disalahkan, dilabeli, bahkan diintimidasi ketika melaporkan kasus yang dialaminya. Oleh karena itu, dalam kesempatan tersebut, Menteri PPPA mengapresiasi peran LBH APIK yang secara konsisten membela hak-hak perempuan dan kelompok rentan lainnya.
“LBH APIK memiliki jaringan yang luas di berbagai daerah di Indonesia dan aktif dalam kegiatan pemberdayaan perempuan serta pendampingan hukum. Sejak 1995, LBH APIK telah menjadi ruang aman, rumah perjuangan, dan jembatan harapan. Tidak hanya memberi bantuan hukum, tetapi juga memberi keyakinan bahwa hukum bisa dan seharusnya berpihak pada keadilan substantif. Dalam tiga dekade ini pula, LBH APIK telah memainkan peran penting dalam mendampingi perempuan yang menghadapi berbagai bentuk kekerasan, baik kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), kekerasan seksual, kekerasan ekonomi, hingga kekerasan berbasis digital,” tutur Menteri PPPA.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
-
71 Ribu Perempuan Usia Subur di Indonesia Memilih ChildfreeDulu Terpencil, Greenland Kini Mudah Dikunjungi Berkat Bandara BaruHarga Bitcoin Stabil Meski Investor Nikmati Memorial Day, Sulit Tembus US$112.000Gus Yahya Tanggapi Putusan MK, Dorong Pengawasan Pemilu Atas Lonjakan Capres dan Parpol BaruFOTO: Gurin Asin Sedikit Manis Garam Kusamba BaliPeringati Sumpah Pemuda, Pemkab Kediri Fokus pada Peningkatan IPPAhok: Simpatisan Bubar, Jangan Sampai Saya Dipindahkan LagiDensus 88 Temukan Panci di Rumah TerorisKasus Novel Lama Tak Terungkap, Jokowi Diminta Bentuk Tim IndependenSoetrisno: Dana Tidak Terkait Dengan Bisnis Alkes
- ·Masuk Musim Hujan Tembok Rembes, Lakukan 4 Cara Ini
- ·Nusron Wahid Fokus Rumah Ibadah Segera Miliki Legalitas Demi Kepastian Hukum
- ·VIDEO: Meriah Perayaan Hari Orang Mati di Meksiko
- ·5 Makanan Ini Enggak 'Match' dengan Kopi Pahit, Malah Bikin Masalah
- ·Anies Tinjau Kebakaran Pasar Kramat Jati
- ·Tema Hari Stroke Sedunia 2024 dan Sejarahnya
- ·Ahok: Simpatisan Bubar, Jangan Sampai Saya Dipindahkan Lagi
- ·3 Ciri Skincare Overclaim, Jangan Tergiur Iklan Lebay
- ·Warga RI Bisa Medical Check Up Gratis 2025 Nanti, Ini Caranya
- ·Demi Ungkap Pelaku Penyiraman Novel, KPK Gelar Pertemuan Intens dengan Polisi
- ·Universal Studios Singapore Rayakan Halloween, Suguhkan 4 Rumah Hantu
- ·VIDEO: Meriah Perayaan Hari Orang Mati di Meksiko
- ·Jangan Dipakai, 5 Warna Dinding Ini Bisa Picu Stres dan Cemas
- ·Kolesterol Firza Husein Naik Usai Ditetapkan Jadi Tersangka
- ·Harga Bitcoin Stabil Meski Investor Nikmati Memorial Day, Sulit Tembus US$112.000
- ·Soal Reklamasi, Djarot: Serahkan ke Gubernur Baru
- ·Bermula dari Surat untuk Ibu, Begini Asal
- ·Universal Studios Singapore Rayakan Halloween, Suguhkan 4 Rumah Hantu
- ·Pria Jepang Rayakan Ultah Pernikahannya ke
- ·Fadli Sebut KPK Lagi Ketakutan
- ·Pansus: Belum Ada Pembahasan Bekukan Anggaran KPK
- ·Hakim Putuskan Ahok Bersalah, Dua Tahun Penjara
- ·FOTO: Harga Tiket Masuk Kawasan Bromo Naik
- ·Tim Pengacara Tidak Jenguk Ahok Hari Ini?
- ·Perjalanan 'Pelopor Skincare' NIVEA dari Jerman hingga Masuk ke Indonesia
- ·Dirjen Bina Adwil Kemendagri Optimis Anggaran Tahun 2025 Terserap: Overall, Semua Berjalan Lancar!
- ·Intip Warung Makan Tradisional Terbaik di Indonesia versi Taste Atlas
- ·FOTO: Menyusuri Eloknya Jalur Kereta Kuno Transiberia Italia
- ·Wah, Ternyata Firza yang Aktif Kirim Percakapan Mesum ke Rizieq
- ·Hari Ini Firza Husein Dipanggil Polisi soal Chat Mesum
- ·CT Resmikan Klinik Trans Medical Cibubur, Siap Layani Pasien Umum
- ·Tren Pernikahan China Turun, Catat Angka Terendah
- ·Tema Hari Stroke Sedunia 2024 dan Sejarahnya
- ·Mengapa Orang Sibuk Merekam dan Menonton saat Ada Insiden Kriminal?
- ·Bintang TV Jadi Pahlawan, Tangkap Ular yang Bikin Kacau di Pesawat
- ·Kode Minta Suap Kader PKS Pakai Bahasa Arab